Israel Ubah Masjid Al Ahmar Situs Sejarah Islam Jadi Bar, Ini Fakta-faktanya

Duh, masjid di Israel malah diubah jadi bar.

Al Ahmar adalah masjid berusia tua, udah berabad-abad. Namun, kebarnya pada 2019, perusahaan Israel mengalihfungsikannya jadi bar dan ruang acara. Tapi, nggak ada yang memprotes hal ini baik dari UNESCO maupun dari negara lain.

Padahal, bisa dibilang Al Ahmar adalah situs bersejarah dan sangat penting dalam sejarah peradaban Islam di Palestina. Keberadaan masjid ini pun berdampingan dengan tempat ibadah agama lain, misalnya kayak Sinangog Yahudi dan Gereja Nasrani. Ini jadi simbol kerukanan umat beragama di masa lalu.

Masjid Al Ahmar sendiri berada di kota Safed, Israel. Udah ada di situ sejak abad ke-13 loh. Jadi, bisa dibayangkan betapa legendarisnya masjid Al Ahmar. 

Melansir CNN, Dr Mustafa Abbasi sejarawan Safed mengatakan kalo Masjid Al Ahmar dibangun pada 1276. Masjid tersebut punya nilai historis dan gaya arsitektur langka. Nama Al Ahmar sendiri asalnya dari batu warna merah pada bangunannya. Hmm menarik ya!

Nah, sekarang ini, masjid Al Ahmar lebih dipakai bukan sebagai masjid buat sholat. Tapi digunakan untuk berbagai acara. 

Ilustrasi (nu.or.id)

Di tahun 1948, masjid dikuasai sama kelompok Yahudi. Akhirnya, fungsi masjid pun berubah-ubah. Dulu pernah jadi sekolah Yahudi juga, pusat kampanye pemilu, bahkan gudang pakaian. Sepertinya fungsi masjid ini bener-bener menyesuaikan kondisi dan kebutuhan.

Kemudian, Khair Tabari selaku Sekretaris Safed and Tiberias Islamic mengungkapkan kalo dia sedang menunggu keputusan pengadilan soal gugatan meminta fungsi bangunan ini dijadikan sebagai masjid lagi. Ia telah menyerahkan dokumen sebagai bukti kepemilikan umat Muslim atas masjid Al Ahmar. 

Al Ahmar (suratkabar.id)

Jadi, begitulah fakta masjid Al Ahmar. Dulu di kota Safed emang dihuni 12 ribu warga Palestina yang kebanyakan beragama Islam. Tapi, mereka diusir pada tahun 1948 oleh pemerintah Israel.

Masjid Al Ahmar (pwmu.co)