Udah lama tetangga pada ngomongin Pak Ade dan keluarganya. Kelihatannya sih cuma buka toko kelontong biasa, tapi keluarganya bisa hidup dengan enak. Banget malah kalau dilihat-lihat.
Dulu Pak Ade dan keluarganya hidup sederhana. Tapi setahun terakhir ini mereka renovasi rumah, beli mobil, beli motor untuk kedua anaknya. Bahkan sampek renovasi masjid dengan uang pribadi. Gak jarang, mereka juga suka bagi-bagi sembako buat warga.
Pak Ade dan istrinya emang orang yang baik. Mereka masih tetep baik meski udah jadi orang kaya. Cuma ya tetangga nyinyir, ada aja yang dijadikan bahan gosip.
"Bu Tini, kok bisa ya Pak Ade itu sekarang kaya? Padahal tokonya ya gitu-gitu aja deh," tanya seorang ibu-ibu pas aku pergi ke warung Mie Ayam.
Aku mendengarkan aja percakapan mereka, bukan maksud nguping tapi ya kedengeran sih.
"Namanya rejeki gak ke mana Bu. Sekarang kan apa-apa bisa online. Terus ada yang namanya sahan sama investasi gitu. Siapa tahu Pak Ade gitu itu Bu. Beli saham sama Investasi. Terus ternyata berhasil," timpal ibu penjual mie ayam.
"Iya sih Bu. Oiya, rumah Pak RT baru aja kemalingan loh," kata ibu yang beli.
"Kapan Bu?," tanya ibu penjual mie ayam.
"Kemarin Bu, uang yang ada di almari hilang semua. Padahal baru aja diambil dari bank. Buat biaya berobat mertuanya Pak RT," jawabnya.
Toko kelontong (blog.mokapos.com)
Aku udah selesai makan. Di jalan jadi kepikiran, kalau emang setengah tahun terakhir ini tiba-tiba di desaku banyak yang kehilangan uang dan perhiasan.
Gak ketahuan siapa pelakunya. Gak ada jejak sama sekali. Aneh banget sih... Ini pikirku sebelum semuanya terungkap.
Jumat malam, tiba-tiba satu kampung pada ribut-ribut. Orang-orang keluar rumah sambil marah-marah. Ternyata mereka semua pada menuju rumah Pak Ade. Aku gak tahu apa yang terjadi tapi ngikut aja.
Berdasarkan percakapan orang di jalan, sebenarnya orang-orang udah curiga sejak lama. Kalau selama ini yang mencuri uang bukan manusia. Karena aneh banget kalau gak ada jejak dan gak ada tanda maling masuk.
Salah seorang warga yang punya kenalan dukun di rumahnya, akhirnya meminta bantuan dukun. Dia bertanya pada dukun itu soal kejadian aneh di kampung.
Ilustrasi masjid (pinang.batampos.co.id)
Dukun itu bilang kalau ada yang memelihara tuyul. Cuma kan gak tahu nih siapa. Dukun itu lantas diajak ke kampungku. Pak Herman namanya yang ngajak dukun ke kampung.
Pak Herman ngambil yang dua juta dari bank dan naruh di almari. Ternyata bener, tiga hari kemudian ada tuyul yang muncul di kamar rumahnya.
Dukun yang masih tinggal di rumahnya, langsung menangkap tuyul itu dan nanyain siapa yang melihara dia buat pesugihan. Ketahuan deh Pak Ade pelakunya.
Sekarang, warga kampung menuju rumah Pak Ade. Dia diusir dari kampung secara paksa. Malam itu juga Pak Ade dan anaknya yang baru lulus SMP dan SMA harus keluar dari kampung.
Yang aku bikin kepikiran, selama ini Pak Ade ngasih-ngasih sembako buat warga. Udah gitu renovasi masjid sampek jadi gede dan nyaman banget. Masjid itu, meski uangnya haram. Kita pakai ibadah terus.
Jadi mikir, dapat pahala gak ya pakai uang haram bangun masjid??
Gimana menurutmu gengs? Dapat pahala gak ya?
Cerita ini cuma fiktif belaka ya gengs. Cuma kepikiran aja nih. Kalau berbuat baik tapi pakai duit haram gimana ya jadinya? Apalagi kalau buat bikin bangunan yang bisa mendatangkan amal jariyah.. Hemmm...???
Pesugihan tuyul (dukutersakti.blogspot.com)