Baru-baru ini lagi trending alat rapid test. Alat tersebut dikenal cukup mahal dan sekali tes harus mengeluarkan uang ratusan ribu.
Di awal-awal wabah corona, pemerintah juga mengimpor alat rapid test dari negara lain. Nah, saat ini pemerintah mencoba untuk bikin alat rapid test sendiri. Alat ini dinamakan RI-GHA.
Diharapkan harganya bisa jauh lebih murah daripada mengimpor. Selain itu, juga dapat memenuhi kebutuhan rapid test yang tinggi di masyarakat.
Berikut beberapa fakta tentang alat rapid test lokal RI-GHA.
1. Desain sederhana dan cepat keluar hasilnya
RI-GHA telah melewati serangkaian tes penelitian dan pengujian sampai bisa dipakai secara luas. Desainnya sangat simple. Hasilnya juga cepat kelar dengan hanya nunggu sekitar 15 menit doang.
2. Bentuk dorongan untuk pakai teknologi lokal
RI-GHA jadi upaya pemerintah untuk mendorong pemakaian produk lokal. Kualitasnya nggak akan kalah sama produk impor. RI-GHA adalah solusi agar negara kita nggak bergantung sama alat rapid test dari negara lain.
3. Harganya terjangkau untuk masyarakat
alat rapid test lokal (merdeka.com)
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan kalo alat rapid test ini dihargai 75 ribu rupiah. Ini dikatakan lebih murah dibanding alat impor yang saat ini mencapai ratusan ribu.
4. Akan diproduksi banyak
RI-GHA akan diproduksi dalam jumlah banyak loh, kira-kira ratusan ribu alat. Targetnya 200 ribu buah pada bulan Juni. Kemudian, 400 ribu buah pada Agustus. Selain itu, bakal mencari mitra strategis supaya produksi rapid test dapat dipercepat.
5. Dapat mencegah penularan Covid-19
RI-GHA (kompas.com)
Sebenarnya, alat rapid test ini adalah usaha pemerintah guna mencegah penularan Covid-19. Mereka yang dianggap punya kontak erat sama pasien Covid-19 bakalan diperiksa. Dengan begitu bisa mencegah penularan Covid-19.
Itulah fakta-fakta tentang RI-GHA yang merupakan alat rapid test lokal. Gimana menurut kalian gengs?
RI-GHA (bisnis.com)