Pernikahan beda usia bukan barang baru lagi di jaman ini. Kasusnya ada banyak di seluruh dunia, usia sepasang suami-istri bisa jadi terpaut sangat jauh.
Beberapa di antaranya juga berjalan dengan baik. Dan beberapa lainnya bisa jadi berjalan dengan tidak baik-baik saja akibat unsur pemaksaan yang terjadi sebelumnya.
Salah satunya yang dialami seorang perempuan bernama Rebecca Musser ini. Perempuan yang kini berusia 44 tahun itu sebelumnya dipaksa nikahi kakek berusia 85 tahun gengs!
Hal ini terjadi lantaran Rebecca Musser terjebak dalam sebuah aliran kepercayaan.
Kisah ini dibagikan oleh Rebecca Musser kepada Daily Star. Rebecca mengatakan bahwa dirinya adalah anggota dalam aliran kepercayaan yang disebut Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints (FLDS). Kelompok aliran kepercayaan ini beroperasi di Utah, Amerika Serikat.
Kelompok aliran kepercayaan itu dipimpin oleh Warren Jeffs yang berusia 64 tahun. Kini, Warren Jeffs sendiri tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan.
Jeffs dihukum atas beberapa kasus, mulai dari pemerkosaan berkali-kali, inses, hingga kekerasan seksual terhadap anak.
Rebecca Musser, pernah menikah di usia 19 tahun (dailymail.co.uk)
Rebecca Musser adalah salah satu orang yang tak bisa menolak lagi untuk menjalani ritual khusus dalam aliran kepercayaan itu. Dia dipaksa menikah dengan pendahulu Warren Jeffs yang bernama Rulon Jeffs yang lebih dikenal sebagai 'Paman Rulon'.
Saat itu, Rebecca Musser dipaksa menikah Paman Rulon. Padahal usianya masih 19 tahun.
"Dia berusia 85 dan saya berusia 19. Saya hanya pasrah pada kenyataan bahwa itu adalah nasib saya untuk menyerah padanya. Itu mengerikan. Ini adalah abdi Allah, namun dia melakukan ini kepada saya," ungkap Rebecca.
Paman Rulon pun meninggal pada tahun 2002 lalu. Kemudian kepemimpinan aliran kepercayaan itu dipindahkan kepada Warren Jeffs yang tak lain adalah anaknya.
Dia menikah karena dipaksa dengan lelaki berusia 85 tahun! (dailymail.co.uk)
Warren kemudian menikahi semua istri Rulon, kecuali dua istrinya yang masih hidup. Semua istrinya berjumlah 20 orang.
Saat itu, Rebecca diberi tahu bahwa dia bisa menikah dengan Warren atau memilih suami lain.
"Siapa pun yang kamu nikahi, aku akan menghancurkanmu dan melatihmu untuk menjadi istri yang taat," kata Warren Jeffs.
"Kalau begitu, aku tersadar, kau bisa pergi. Dan akhirnya saya hanya bisa berpikir, ini suda berakhir," kata Rebecca.
Beberapa hari kemudian, Rebecca berhasil melewati para penjaga di markas aliran kepercayaan itu. Rebecca juga berhasil melompati dinding di Kompleks Mormon, Short Creek.
Paman Rulon punya puluhan orang istri! (dailymail.co.uk)
Rebecca bersama suaminya sebelum meninggal dunia (dailymail.co.uk)
Pelarian Rebecca berakhir di Oregon. Dia kemudian tinggal bersama salah satu saudara laki-lakinya yang juga melarikan diri dari kelompok aliran kepercayaan tersebut.
"Aku berjuang dengan keputusan apa yang harus dilakukan. Dan aku melakukannya," kata Rebecca yang juga sempat harus berbagi suami dengan 63 orang lainnya.
"Akhirnya, aku sadar bahwa saya tidak bisa mengatakan 'ya' untuk sesuatu yang tidak lagi aku setujui, dan aku melakukannya. Aku meninggalkan catatan di tempat tidurku. Aku bisa menyelinap melewati penjaga keamanan dan melarikan diri," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, pejabat setempat akhirnya bisa merebut kembali kendali kota dan memilih walikota yang tidak tergabung dalam aliran kepercayaan FLDS pertama kalinya sejak 100 tahun pada 2017 lalu.
Markas aliran kepercayaan FLDS di Amerika Serikat (dailymail.co.uk)