Ducati Sempat Dekati Marquez, Tapi Permintaan Rider Terlalu Tinggi

Rider Marc Marquez sempat diminati tim Ducati, namun pupus karena permintaan gajinya terlalu tinggi.

Untuk perhelatan MotoGP 2021, Tim Ducati ternyata sempat mendekati rider Honda Marc Marquez. Hal ini disampaikan sendiri oleh Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, seperti yang dilansir dari Liputan6.

Upaya perekrutan ini merupakan bagian dari rencana Ducati untuk mencari rider yang berusia belia. Sebelum Marquez, kandidat pertama adalah Maverick Vinales. Mereka sempat mencapai tahap serius saat bernegosiasi. Namun sayang Vinales lebih memilih Yamaha dengang iming-iming menjadi rider utama.

Ducati lantas beralih ke Fabio Quartararo. Lagi-lagi rencana tersebut harus kandas karena rider 21 tahun berkebangsaan Prancis tersebut lebih memilih tawaran dari Yamaha Monster Energy.

Pilihan terakhir jatuh ke Marc Marquez yang kebetulan kontraknya dengan Repsol Hinda berakhir pada 2020 ini. Dengan rekor 6 gelar juara dunia dalam 7 musim terakhir, nampaknya penawaran ini akan menjadi mustahil terlaksana.

Dan dugaan tersebut terbukti. Marquez lebih memilih untuk bertahan di Honda dan menolak tawaran Ducati bahkan sebelum terjadi negosiasi. "Tidak benar bahwa kami tak pernah menghubunginya. Kenyataannya, ia langsung bilang bahwa prioritasnya adalah bertahan di Honda," ungkap Ciabatti.

Ducati ternyata sempat mendekati Marc Marquez (bikersnote.co.id)

Meski begitu, pria asal Italia ini menyatakan ada faktor lain yang membuat pihaknya langsung mundur teratur dalam misi menggaet Marquez, yakni fakta pihaknya tak bisa menyaingi nilai kontrak yang ditawarkan Honda.

"Orang-orang Jepang membentengi Marc dengan gaji sebesar, jika tidak 20 juta, maka 15 juta euro. Secara ekonomi, hanya sedikit yang bisa kami lakukan untuk melawan mereka," ungkap Ciabatti, yang akhirnya menggaet rider juniornya sendiri, Jack Miller.

Ducati ternyata sempat mendekati Marc Marquez (bolaskor.com)