Cewek cantik sering diidentikkan dengan badan langsing, wajah yang kecil dan imut, mungkin juga sensual. Kulitnya juga putih, bersih, terawat. Idaman banget deh pokoknya.
Mungkin inilah image cewek cantik yang lekat dalam pikiran para cowok. Meski belum termasuk kriteria khusus lainnya ya. Dan cewek cantik begini biasanya sih banyak yang udah ngincer duluan.
Tapi pertanyaan di baliknya, apakah kriteria cewek cantik yang selalu digilai laki-laki itu memang untuk hubungan jangka panjang? Atau ... sebaliknya?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology telah mengungkap hal ini. Penelitian itu mengatakan bahwa cewek dengan paras yang dianggap feminin itu emang cenderung menarik perhatian para cowok.
Tapi ternyata penelitian itu bilang bahwa menjalin hubungan dengan cewek cantik biasanya cuma untuk jangka pendek aja.
Penelitian pertama mengenai hal ini dipimpin oleh Anthony C. Little dari University of Stirling dan Benedict Jones dari University of Glasgow. Dua peneliti ini meminta ratusan laki-laki untuk melihat kumpulan foto wajah para perempuan.
Ya, sebutlah cewek ini ... cantik dan populer banget (allkpop.com)
Ratusan laki-laki itu juga diminta untuk mengubah wajah-wajah itu hingga sesuai dengan penampilan perempuan yang mereka anggap paling menarik. Terutama untuk jangka panjang atau pendek.
Lewat tiga studi tersebut, para peneliti meyakini bahwa perempuan yang berwajah feminin atau kriteria cewek cantik itu hanya menarik di mata cowok-cowok untuk menjalin hubungan jangka pendek.
Para laki-laki itu tetap lebih memilih perempuan yang secara fisik kurang menarik untuk pasangan jangka panjangnya. Sementara perempuan berwajah feminin itu juga cenderung dianggap lebih menarik oleh para laki-laki yang sudah memiliki pasangan.
Ilustrasi, cewek cantik biasanya cuma untuk hubungan jangka pendek aja (ruber.id)
Hal ini terjadi karena cewek-cewek cantik itu dianggap memiliki fisik muda. Level estrogennya pun dianggap lebih tinggi. Kesehatan mereka pun lebih baik. Dalam konsep biologi, semua itu adalah karakteristik dari calon partner reproduksi yang sempurna.
Tapi, apa alasan para cowok justru memilih cewek yang kurang menarik sebagai pasangan jangka panjang mereka?
Menurut para peneliti, kebanyakan cowok beranggapan bahwa cewek yang berfisik atraktif cenderung tidak setia. Apalagi kalo cowok yang jadi pasangan mereka tidak terlalu menarik dari segi fisik.
"Sebagai tambahan, mungkin para wanita feminin ini bisa meningkatkan daya tarik mereka sebagai pasangan jangka panjang dengan memberikan sinyal bahwa mereka bisa setia kepada satu pria," jelas Athony C. Little.
Hasilnya, cowok lebih milih cewek yang kurang menarik untuk pasangan jangka panjang (freepik.com)
Sebaliknya, hasil serupa juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan kepada para partisipan cewek. Ternyata para cewek juga cenderung menganggap cowok yang maskulin secara fisik lebih menarik sebagai pasangan untuk hubungan jangka pendek juga.
Kalo dikasih pilihan untuk jalin hubungan jangka panjang, atau bahkan jadi suami, para cewek tetap memilih para cowok yang fisiknya tidak terlalu menarik.
Jadi, gimana menurut kamu tentang penelitian ini?
Begitu juga dengan cewek, milih cowok yang biasa aja buat pasangan jangka panjangnya (freepik.com)