Inovasi di dunia balap MotoGP tidak hanya terbatas seberapa cepat motor melaju di atas aspal. Beberapa aspek juga harus diperhatikan agar kompetisi adu kecepatan ini tidak berujung pada suatu kefatalan.
Penyelenggara dan pembuat regulasi kompetisi, Dorna dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) terus mencari cara bagaimana menjaga keamanan dan keselamatan rider ketika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
Yang paling baru adalah mereka akan mengimplementasikan teknologi airbag atau kantung udara pada baju balap yang dikenakan para rider. Regulasi yang bersifat wajib ini dimulai pada MotoGP 2019.
Fungsi airbag ini adalah untuk melindungi tulang rusuk, dada dan selangka rider apabila terjadi kecelakaan. Secara inovatif, sistem airbag disematkan di bagian torso dari baju balap.
Sejumlah teknologi juga diinstal ke dalam sistem pengamanan tersebut. Untuk setiap baju balap MotoGP dilengkapi accelerometer dan giroskop. Dua komponen ini akan berkomunikasi melalui sistem elektronik dengan kecepatan 1.000 kali per detik.
Pihak desainer menjamin bahwa airbag ini tidak akan terlambat bereaksi ketika pembalap terjatuh dari atas kendaraan. Yakni hanya 25 milidetik saja untuk mengembang dan mengamankan tubuh pengendara. Sebagai perbandingan, kedipan mata manusia saja butuh waktu 300-400 milidetik!
Pelindung aribag baru untuk pembalap MotoGP (federaloil.co.id)
Bagi kalian yang hobi balap, ada kabar baik terkait sistem pengaman airbag ini. Kalian ternyata bisa mendapatkannya karena airbag tersebut juga dijual ke publik. Dua perusahaan racing suit terkemuka dunia, Dianese dan Alpinestars menjadi produsennya.
Meski ada beberapa teknologi yang dikurangi dari produk masalnya, hal itu tak mengurangi keamanan baju balap. Namun tentu ada harga mahal yang harus dikeluarkan. Menurut situs Intentsgp.com, airbag yang digunakan pembalap MotoGP dibanderol 1000 dolar AS atau sekitar Rp 142 juta. Kapan lagi gengs menjajal airbag yang dipakai pembalap idola kalian!
Pelindung aribag baru untuk pembalap MotoGP (iwanbanaran.com)