Kenapa sih kita harus mengikuti tes menggamar pohon atau tree test saat masuk POLRI? Apa memang untuk mengetahui kepribadian peserta tes?
Yap, tes menggambar pohon atau biasa disebut 'tree test' ini adalah tes wajib untuk masuk POLRI. Ini adalah tes proyektif tentang kepribadian kita dan hal emosional yang mendasarinya.
Tes ini terkenal banget karena akan memberikan informasi tentang diri kita dalam satu gambar. Tes ini dikembangkan oleh psikolog Karl Koch tahun 1950-an silam. Makanya, tes ini disebut tes pohon Karl Koch atau Tes Baum.
Tes menggambar pohon ini mewajibkan kita untuk membuat gambar, untuk memilih warna dari halaman kosong yang garisan bentuknya menunjukkan gaya kepribadian kita. Termasuk kondisi emosional kita.
Tes ini akan mengukur stabilitas peserta tes tersebut. Bakal ketahuan deh ada tau tidak adanya konflik dalam internal diri. Bahkan kerentanan dan kepekaan seseorang.
Tes menggambar pohon ini juga akan mengungkapkan struktur jiwa atau isi dari ketidaksadaran kita. Jadi, tes ini efektif banget untuk mendiagnosis kecacatan kognitif. Atau bahkan permulaan demensia pada seseorang.
Terus, gimana cara menganalisisnya? Kita juga bisa kok menganalisis sendiri tes menggambar pohon yang kita ikuti itu.
Tes menggambar pohon untuk masuk POLRI (youtube.com)
1. Tanah
Jika gambar pohon yang digambar seseorang tidak menunjukkan sebuah garis yang bisa diartikan 'tanah', berarti itu menunjukkan kurangnya stabilitas emosional dan pribadi.
Akar yang tidak proporsional dan berbentuk kilat juga bisa menunjukkan masalah pengendalian emosi.
Kita juga bisa menganalisisnya, biar tau kepribadian pembuatnya (youtube.com)
2. Batang
Batang pada sebuah pohon yang digambar tipis dan halus berarti ada ketegangan atau tuntutan eksternal. Hal itu bisa mengubah ketenangan dan kenyamanan penggambar dalam mengikuti tes menggambar pohon itu.
Batang yang sangat lebar berarti orang itu impulsif, memiliki emosi yang tinggi, dan kapasitas yang kecil untuk mengendalikan diri. Sementara batang dengan proporsi normal berarti memiliki keseimbangan internal.
Batang yang dibentuk oleh garis lurus berarti oran gitu memiliki moral yang tinggi dan memiliki kapasitas abstraksi yang baik. Kemudian batang dengan garis bergelombang berarti mudah bergaul, manis, dan tidak memiliki masalah dengan keramahan.
Batang dengan dilatasi, lubang, bonggol, atau ujung yang menonjol berarti ada ketakutan, trauma, atau emosi tertentu, serta hambatan.
Semua hasil gambar bakal dianalisis gengs~ (freepik.com)
3. Ranting
Selanjutnya adalah bagian ranting atau cabang-cabang pada pohon. Bagian ini mencerminkan interaksi dengan lingkungan fisik dan eksternal. Sementara akar lebih terkait dengan dunia batin dan emosional.
Cabang-cabang pada pohon diduga juga mewakili tingkat psikologis yang lain. Cabang kecil berarti ketidakdewasaan seseorang. Sementara cabang yang bersar berarti orang tersebut memiliki imajinasi yang hebat. Memiliki antusiasme atau bahkan narsisme.
Pohon tanpa cabang memiliki kekurangan intelegensi atau mungkin masalah kognitif. Sementara cabang yang digambar spiral berarti orang itu komunikatif dan memiliki selera yang baik. Halus.
Cabang pohon yang digambar seperti petir berarti orang itu termasuk keras kepala. Dia adalah orang yang impulsif dengan beberapa kemarahan atau perasaan menantang. Sementara cabang dengan daun berarti orang itu lincah.
Ranting pohon juga ikut dianalisis loh (deartibus.it)
Cabang dengan buah berarti orang itu dianggap punya tujuan dan keinginan yang harus dipenuhi.
Itu dia alasan kenapa kita harus mengikuti tes menggambar pohon atau tree test saat masuk POLRI. Ya, untuk mengetahui tentang kepribadian kita sebelum jadi anggota POLRI.
Dari tes itu bakal ketahuan gimana kepribadian kamu (tarunaeducation.com)