Heboh Lukisan Di Kereta Emas Belanda yang Isinya Orang Jawa Sebagai Budak, Bikin Emosi!

Lukisan di kereta ini jadi heboh gak cuma di Indonesia, tapi di Belanda juga gengs.

Foto kereta Belanda viral di media sosial, terus bikin heboh warga Indonesia. Soalnya, foto di kereta tersebut menampilkan foto yang dianggap rasis. Merendahkan harkat dan martabat Indonesia gengs.

Penasaran fotonya kayak apa?

Jadi ada foto kereta emas Belanda yang ada gambar orang-orang Indonesia di dalamnya. Tapi masalahnya, masyarakat Indonesia yang ada di foto itu jadi budak Belanda. Tampak gak setara sama sekali gengs. Makanya bikin banyak orang emosi jadinya.

Selain orang Indonesia juga ada orang-orang kulit hitam yang jadi budak. Banyak yang mengira sih itu orang Afrika gengs. Nah, kan jadi lebih heboh lagi di tengah isu kesetaraan warna kulit sekarang.

Lewat akun Twitter @yoyen Lorraine Riva (47) menejlaskan soal kereta emas ini. Nama keretanya Gouden Koets dan lukisan yang bikin kontroversi itu bernama Hulde der Kolonieen. Bahkan ada petisi khusus yang meminta keretai ini gak digunakan lagi.

"(Petisinya) mulai kemarin malam (8/6/2020). Nama inisiatornya seperti orang Suriname keturunan India," ungkap Lorraine dikutip dari Kompas.com Selasa (9/6/2020).

Petisinya dapat diakses di goudenkoetsinmuseum.petities.nl. Di twit-nya, @petities menuliskan petisi ini menuntut supaya kereta legendaris tersebut dimuseumkan.

"De Gouden Koets milik museum perbudakan," tulis @petitie Selasa (9/6/2020).

"Kami ingin kegunaan Kereta Emas diubah. Tempatkan Gerbong Kereta ini di museum perbudakan untuk memberitahu sejarah kolonial kita," demikian keterangan yang tertera di petisi tersebut.

Begini kisah tentang kereta emas ini gengs... Kereta ini gak terbuat dari emas semuanya kok. Tapi dari kayu jati asal Jawa.

Lukisan ini menceritakan tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan Oost Indies). Koloni di Barat, berada di Afrika atau Karibia. Ada serikat dagang West-Indische Compagnie (WIC) yang meliputi Afrika Barat, Karibia (Suriname, Antilen), hingga ke Brasil. Oost Kolonieen adalah koloni di Hindia-Belanda yang sekarang menjadi Indonesia gengs.

Kereta emas Belanda (@redfishstream)

"Hindia-Belanda kadang namanya di naskah sejarah Oost-Indie. Makanya dulu kan ada VOC, Verenigde Oost Indische Compagnie," tulis Lorraine di utas Twitter-nya, Senin (8/6/2020).

"Sebetulnya panel lukisan itu tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan East Indies) untuk naik takhtanya Ratu Wilhelmina."

Gouden Koets adalah kereta emas hadiah dari penduduk Amsterdam untuk Ratu Wilhelmina yang naik takhta pada 1898, dibuat pada 1897. Kereta emas Belanda atau Gouden Koets, biasanya dipakai Raja/Ratu Belanda saat Prinsjesdag, tulis akun Twitter @yoyen.

Kereta ini adalah hasil patungan dari beberapa rukun warga (RW) di Amsterdam, dan pembuatannya diserahkan ke firma bernama Spijker. Rakyat Amsterdam mengajukan syarat ke firma agar kaca kereta harus bisa memperlihatkan sang ratu duduk di dalamnya.

"Ukuran kereta enggak boleh terlalu besar karena gang-gang di pusat kota-kota Belanda yang sempit," imbuh @yoyen di utasnya.

Salah satu panel lukisan dikereta emas Belandaatau Gouden Koets, menggambarkan situasi Indonesia di zaman kolonial. Lukisan ini bernama Hulde der Kolonieen. Tulis akun Twitter @redfishstream.

Gouden Koets punya empat panel gambar yang dilukis sama Nicolaas van der Waay. Setiap panel gambar ceritanya tentang masa depan, masa lalu, penghormatan dari/ke koloni, dan penghormatan dari/ke Belanda.

"Ini artinya bisa dua: penghormatan ke dan/atau penghormatan dari koloni (untuk naik takhtanya Juliana)," tulis @yoyen di Twitter.

"Memang waktu itu kereta ini dibuat syaratnya harus menggambarkan kejayaan Kerajaan Belanda," lanjutnya.

Lukisan perbudakan @redfishstream

Jadi banyak simbol-simbol dari gambar itu. Gak cuma dilihat sekilas aja untuk mengartikannya gengs. Di panel Hulde der Kolonieen sendiri ada makna-makna sendiri.

Perempuan yang duduk di tengah lukisan melambangkan Belanda. Di depannya ada tumpukan hasil panen, seperti kepala kerbau, pisang, tebu, dan hantaran lainnya. Ia dikelilingi budak Afrika yang melambangkan koloni Barat, dan budak Indonesia yang mencerminkan koloni di Timur.

Gak cuma di Indonesia, Di Belanda sendiri lukisan itu juga udah jadi kontroversi. Panel gambar di kereta emas ini memicu perdebatan karena sejumlah orang menganggapnya sebagai kebanggaan era kolonial. Lorraine bilang, ada satu akun Twitter dari AS yang pertama kali mengunggah foto Gouden Koets. Terus jadi viral lagi gengs.

"Akhirnya diskusi ini berlangsung sampai sekarang," lanjut wanita yang tinggal di Belanda sejak 1995 ini.

Lorraine juga menginformasikan, perdebatan tentang panel lukisan kereta emas ini di Belanda justru tentang sejarah perbudakan.

"Slavernij panel bahasannya, artinya panel perbudakan."

Gouden Koets sejak dua tahun lalu masih direstorasi sampai sekarang. Tapi raja Belanda sekarang adalah orang yang terbuka. Dia sudah meminta maaf pada Indonesia. Dateng ke Indonesia dengan inisiatif sendiri gengs.

"Biasanya raja/ratu sini baik ini dari Paleis Nordeinde ke Ridderzaal di Tweede Kamer di pusat kota Den Haag," terang Lorraine di Twitter.

Lebih lanjut Lorraine berspekulasi, misalnya Gouden Koets siap pakai tahun depan, Raja Belanda mungkin tidak akan memakai kereta itu.

Semoga ya...

Kereta Belanda yang jadi kontroversi @redfishstream