Kali ini ada cerita kocak sekaligus miris dari Medan, Sumatera Utara. Seorang guru SD bukannya rajin mengajar, malah makan gaji buta selama 7 tahun. Duh, gimana ceritanya?
Melansir Kumparan, guru SD di Kelurahan Damai, Binjai, Medan tersebut pura-pura mati. Ini dilakukannya dengan memalsukan surat kematian.
Guru yang bernama Demseria Simbolon itu udah nggak ngajar sejak 2011 sampai 2018. Makan gaji buta lama banget ya! Untungnya kasusnya sekarang udah terkuak.
Suami Demseria Simbolon awalnya datengin PT Taspen Persero Cabang Utama Medan buat ngajuin penagihan pembayaran asuransi kematian sanh istri pada 2014. Padahal kan aslinya Demseria belum meninggal.
Demseria Simbolon (tribunnews.com)
Ini bener-bener merugikan gengs. Pasalnya, PT Taspen udah mencairkan dana kematian Damseria sebanyak Rp 59.179.200 buat penerimaan pertama pada Mei 2014. Lalu, penerimaan kedua udah dilakukan pada November 2014 sebesar Rp 3.207.300.
Sebelumnya diduga pengecekannya nggak akurat sampai bisa nggak ketauan. Tapi, akhirnya berkas yang digunakan diteliti lagi lalu ketahuan deh kalo Demseria melakukan penipuan.
Demseria Simbolon (tribunnews.com)
Jaksa mengatakan, total gaji yang didapat Demseria abis memalsukan kematiannya adalah Rp 435.144.500. Sedih deh, itu dilakukan hanya dengan nggak melakukan apa pun di rumah selama 7 tahun.
Kemudian, menurut BPKP Perwakilan Sumatera Utara, ada kerugian negara sebesar Rp 373.800.500. Karena tindakannya, Demseria didakwa hukuman penjara paling singkat 1 tahun, paling lama 20 tahun. Atau, denda paling sedikit 50 juta dan paling besar 1 miliar rupiah.
Duh, ngeri ya gengs. Enak banget bisa ongkang-angking di rumah dan makan gaji buta selama 7 tahun. Jangan sampai deh kayak gitu!
Demseria Simbolon (sumutpos.co)