5 Standar Kecantikan Perempuan Jaman Dulu yang Bakal Aneh Kalo Masih Berlaku Sampe Sekarang

5 standar kecantikan perempuan jaman dulu yang bakal aneh kalo masih berlaku sampe sekarang.

Segala sesuatu bisa ngetren pada jamannya. Semua itu juga bisa berubah dengan cepat. Misalnya standar kecantikan perempuan jaman dulu yang tentu sangat berbeda dengan standar kecantikan perempuan jaman sekarang.

Pada masa lalu, standar kecantikan perempuan bahkan bisa dianggap aneh oleh perempuan jaman sekarang. Saking terbatasnya teknologi pada masa lalu, metodenya pun bisa sangat aneh sekali.

Kuy kita simak 5 standar kecantikan perempuan jaman dulu yang bakal aneh kalo masih berlaku sampe sekarang.

1. Dahi lebar

Ratu Isabeau dari Bavaria punya standar kecantikannya sendiri. Ratu yang hidup pada abad ke-14 ini menerapkan dahi lebar dan leher panjang sebagai tren kecantikan.

Jaman dulu, tren ini banyak diikuti permepuan. Mereka akan mencukur rambut di dahi, bagian belakang kepala, bahkan menghapus alis mereka. Bulu mata juga ditiadakan. Yang kesisa cuma muka aja dan jadi tampak lebar~

Dahi lebar jadi tren di Jerman abad ke-14 dulu (pinterest.com)

2. Kulit pucat

Selain dahi lebar, standar kecantikan perempuan jaman dulu adalah perempuan dengan kulit pucat. Hal ini menjadi tren pada abad ke-18 di Inggris.

Demi membuat kulit jadi pucat dan biar "cantik", perempuan di jaman dulu akan membalur kulit mereka menggunakan kotoran kuda yang udah kering. Atau menggunakan metode aneh lainnya yang bikin nangis para dermatologis deh.

Metode lainnya bahkan lebih berbahaya. Misalnya menggunakan timah untuk mengecat wajah. Sementara untuk bibir dan pipi menggunakan cat merah yang bakal keliatan kontras banget.

Lebih jauh, tren kecantikan kulit pucat itu juga membuat banyak perempuan jaman dulu menggunakan pensil biru untuk menggambarkan pembuluh darah di wajah mereka. Jadi kayak vampir gitu sih, tapi ini bertujuan untuk menyoroti kulit pucat mereka.

Kulit pucat juga ngetren banget di Inggris (pinterest.com)

3. Pinggang kecil

Korset pertama kali digunakan para perempuan di Eropa sekitar abad ke-15 dan ke-16 silam. Mereka banyak menggunakan korset untuk membuat pinggang kecil, karena itu adalah standar kecantikan perempuan yang paling populer saat itu.

Puncak tren ini adalah ketika masa pemerintahan Catherin de'Medici. Pada masa itu, korset bisa membuat pinggang jadi kecil banget. Bahkan ukurannya bisa menyusut hingga 10 inci!

Padahal, metode kecantikan ini sangat menyiksa. Efeknya juga sangat mengerikan pada organ-organ internal para perempuan kala itu.

Pinggang kecil (pinterest.com)

4. Alis warna-warni

Alis adalah salah satu bagian wajah yang paling penting bagi banyak perempuan. Tapi beda jaman, beda juga standar kecantikannnya gengs.

Pada era Yunani Kuno silam, muncul tren bernama 'unibrow'. Hal ini membuat banyak perempuan untuk memilikinya. Kalo nggak punya, mereka akan "implan" alis mereka yang secara khusus dibuat dari bulu kambing.

Sementara standar kecantikan perempuan di China beda lagi. Mereka membuat alis bewarna pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi. Ini karena salah satu kaisar memerintahkan istrinya untuk memiliki warna biru dan hijau. Dan demi mengikuti perintah sang kaisar, para perempuan rela untuk mencukur alis mereka dan menggambarnya menggunakan tinta mahal yang diimpor dari negara lain.

Hal ini juga untuk mendukung status sosial mereka. Kalo ngikutin ini, berarti mereka adalah salah satu orang kaya yang mampu beli tinta mahal itu.

Tapi, tren alis warna-warni itu nggak bertahan lama. Alis alami jadi populer lagi, tapi dengan variasi. Mulai dari yang panjang dan tipis, hingga alis pendek dan tebal.

Kayak gini kira-kira, tapi di alis (ogleschool.edu)

5. Kuku panjang

Standar kecantikan perempuan selanjutnya yang bakal aneh kalo masih berlaku sampe sekarang adalah ... kuku panjang. Hal ini pernah jadi tren di China selama beberapa abad. Alasan dari tren kuku panjang ini juga cukup aneh.

Alasan kalo seorang perempuan ngikutin tren ini berarti dia tidak perlu melakukan apa-apa dengan tangan mereka. Berarti, mereka adalah orang-orang kaya yang bisa membayar pelayan.

Tren ini berjalan di sepanjang pemerintahan Dinastin Qing selama 3 abad lamanya. Meski begitu, hal ini membuat banyak orang tidak nyaman. Soalnya, para perempuan harus menjaga kekuatan kukunya biar nggak patah. Mereka pun membuat pelindung khusus dari logam mulia.

Itulah 5 standar kecantikan perempuan jaman dulu yang bakal aneh kalo masih berlaku sampe sekarang. Duh, aneh nggak sih gengs?

Kuku panjang ngetren di jaman Dinasti Qing di China (quora.com)