Nggak mengeluh, justru malah tertantang. Awalnya, seorang kolega menantangnya untuk membaca Outliers: The Story of Success. Buku yang ditulis oleh Malcolm Gladwell ini harus selesai dibaca dalam waktu 2 jam. Pada tantangan pertama ini, Meet Therese gagal.
Dari kegagalan tantangan pertama itu, Therese, menyelesaikan membaca 102 buku dalam sebulan. Apa saja buku yang dibaca?
Pada tantangan pertama dia hanya bisa menyelesaikan beberapa halaman di chapter pertama. Dan, Therese nggak yakin bisa menyelesaikan semua halaman dalam dua jam.
Therese kemudian mengutarakan bahwa mampu membaca lebih banyak buku non-fiksi. Dengan catatan, ia sendiri yang memilih kata kuncinya. Kata kunci ia pilih berdasarkan tema yang bikin Therese tertarik.
Ia mulai mencari-cari review beberapa buku. Lewat beberapa website, blog, dan aplikasi menemukan isi konten yang 'menggigit'.
Mendapatkan buku-buku yang ia baca lewat aplikasi Blinkist. Aplikasi berlangganan ini menyediakan 2.000 lebih buku non-fiksi bestselling. Kalo berlangganan, mesti membayar sekitar Rp 79.900 per bulan. Kalo tawarannya pertahun seharga hampir 1 juta rupiah. Kalo dihitung-hitung sih nggak mahal. Dibanding mesti beli buku hardcopy yang per satuannya bisa seharga Rp 100-150 ribu rupiah. Nah, kalo Therese beli buku sebanyak 102 buku dalam sebulan, habis berapa coba?
techcrunch.com
Buku-buku yang dibaca Meet Therese bertema psikologi, politik dan leadership. Karena aplikasi Blinkist juga menyediakan audiobooks, ini menguntungkan Therese. Di tengah bekerja, ia bisa membaca sambil bekerja. Tentu saja seperti mendengarkan radio. Tapi yang didengarkan adalah audio buku. Wow, memudahkan juga ya.
Dalam sehari, rata-rata Therese membaca 3 judul buku. Di sini teknologi memudahkannya. Aplikasi Blinkist merangkum satu buku dalam 10 sampai 15 menit. Jadi, bisa meringkas waktu baca. Kalo biasanya membaca langsung membutuhkan waktu 3 sampai 1 minggu. Dengan teknologi aplikasi, bisa selesai dalam 10 sampai 15 menit. Masih lama waktu mandi dibanding baca buku lewat aplikasi.
blinkist.com
Buku yang paling Therese sukai adalah Predictably Irrational. Tulisan Dan Ariely ini memberikan inspirasi bidang kerjanya.
Therese merasa beruntung telah membaca sekian ratus buku. Aplikasi membantu memudahkannya. Dan setelah membaca buku, hidupnya berubah total. Setiap lelah, mendengarkan buku audio bisa jadi tempat istirahat. Setiap bangun pagi, Therese merasa lebih bijak mengarungi hidup. Ingin begini? Yuk, baca buku.