Leonarda Cianciulli, Pembunuh Berdarah Dingin Yang Menggunakan Daging Korban Untuk Bahan Kue dan Sabun!

Mengenal Leonarda Cianciulli, sosok ibu yang membunuh dan bikin kue dari daging korban demi anaknya!

Ibu adalah sosok yang rela melakukan apapun demi keselamatan buah hatinya. Saking sayangnya, bahkan ada juga ibu yang mencoba hal-hal sadis dan mengerikan demi anaknya. Seperti yang dilakukan oleh Leonarda Cianciulli. 

Semua berawal ketika anaknya, Giuseppe, akan ikut dalam Perang Dunia bersama prajurit Italia. Cianciulli percaya bahwa untuk melindungi anaknya di medan perang, dia harus mengorbankan nyawa manusia. 

Pada tahun 1930-1940, Cianciulli membunuh tiga perempuan di Correggio, Italia. Tiga korban pertamanya adalah Faustina Setti, Fransesca Soavi, dan Virginia Cacioppo. Ketiganya memang mendatangi Cianciulli untuk minta solusi karena ia memang pura-pura bisa meramal. 

Jadi, Cianciulli memberikan anggur yang udah ditambah obat tidur kepada para korban. Sesudahnya, ia membunuh mereka dengan kapak. 

Mayat korban dipotong-potong dan dicampur dengan soda untuk dijadikan sabun. Sementara darah korban didiamkan sampai mengeras, dikeringkan dalam oven, kemudian dicampur tepung, gula, telur, dan cokelat menjadi kue. 

Sabun dan kue yang berbahan tubuh manusia itu dibagikan ke tetangga dan orang-orang terdekat. Karena hal ini, nama Cianciulli pun dijuluki sebagai soap maker alis pembuat sabun, tapi versi pakai daging korban! 

Penasaran nggak sih kenapa Cianciulli bisa melakukan hal mengerikan tersebut? 

Leonarda Cianciulli (thoughtcatalog.com)

Leonarda Cianciulli lahir pada 18 April 1894 di Montella, Avellino. Waktu masih muda, Cianciulli pernah melakukan percobaan bunuh diri. Ia pun pernah hamil sampai 17 kali dan 3 di antaranya keguguran. Kemudian, 10 anaknya pun meninggal di usia muda. 

Akibatnya, ya dia berusaha melindungi empat anaknya yang masih hidup. Ia pun terpengaruhi omongan peramal yang mengatakan kalau dia akan menikah dan punya anak, tapi semuanya akan mati muda. 

Setelah ramalan itu jadi nyata, ya akhirnya dia pun melakukan segala cara demi keselamatan anaknya. 

Leonarda Cianciulli (fearsandbeers.com)

Pembunuhan sadis ini akhirnya terungkap setelah saudara Virginia Cacioppo curiga karena ia menghilang begitu saja. Ia melaporkan kasus ini ke kepolisian dan memberi tahu bahwa Virginia terkahir kali terlihat sedang masuk ke rumah Cianciulli. 

Pada tahun 1946,  Cianciulli dinyatakan bersalah dan dihukum 30 tahun di dalam penjara. Selama tiga tahun, ia menghabiskan hidupnya di rumah sakit jiwa. Sampai akhirnya pada tahun 1970,  Cianciulli diberitakan meninggal dunia di rumah tahanan akibat pitam otak. 

Barang bukti berupa kapak dan baksom yang digunakan untuk menampung darah, disimpan di Museum Kriminologi, Roma. 

Leonarda Cianciulli (dirkdeklein.net)