Keaslian Cerita Suku Amazon, Cuma Wanita Tapi Bisa Beranak Pinak

Cerita tentang suku Amazon yang hanya dihuni kaum wanita banyak diselubungi mitologi. Lantas bagaimana keaslian cerita tersebut?

Ketika mencari Suku Amazon di Google, kita akan mendapatkan dua penjelasan yang sama-sama terdengar valid. Pertama berasal dari mitologi Yunani yang terkenal, dan kedua merupakan suku yang mendiami hutan hujan Amazon di Brasil.

Keduanya juga sama dalam mendeskripsikan suku Amazon. Mereka adalah suku matriarkis yang tidak memperbolehkan laki-laki sebagai anggotanya, bahkan anak laki-laki. Meski perempuan, suku ini dikenal sebagai petarung yang sangat handal bahkan melebihi laki-laki pada umumnya.

Lantas cerita yang mana yang benar, dan bagaimana suku ini bisa beranak pinak tanpa adanya anggota laki-laki?

Suku Amazon Yunani

Jika merujuk pada cerita mitologi Yunani, kita akan menamukan suku yang berisi perempuan semua bernama suku Amazon. Suku ini adalah keturunan dari dewa Ares dan Harmonia. Ibukota suku Amazon terletak di Themiscyra.

Sebagai anak dari dewa perang, hasrat suku Amazon adalah berperang. Sehingga mereka menjadi ksatria yang handal. Bahkan mereka kabarnya memotong payudara sendiri agar lebih mudah digunakan untuk memanah.

Mitologi suku Amazon ini ditulis oleh dua orang pengarang Yunani kuno bernama Diodorus dan Aeschylus. Mereka muncul dalam epos beberapa pahlawan Yunani seperti Hercules, Theseus, Achilles, kota Troy hingga bertemu kaisar Alexander Agung.

Cerita suku Amazon yang beranggotakan wanita saja (pinterest.co.uk)

Beberapa nama besar dari suku Amazon versi Yunani antara lain Hippolyta, Antiope, atau Penthesilea. Penthesilea dan saudarinya Hippolyta bahkan berpartisipasi pada perang Troya yang terkenal.

Dari mitologi Yunani ini lah lahir Diana dari Themyscira, atau dengan alias Wonder Woman. Dia merupakan demi-god yang lahir dari tanah liat buatan ibunya, Ratu Hippolyta yang mendapat hembusan nafas dari dewi Aphrodite.

Wonder Woman debut pada tahun 1941 di All Star Comics. Penciptanya, penulis dan psikolog Amerika William Moulton Marston, menggunakan banyak sekali mitologi Yunani, memadukan kisah-kisah dari sumber yang beragam seperti mitos Pandora, Odysseus, dan Atalanta dan Amazon.

Suku Amazon di Brasil

Suku Amazon lain tentu saja yang berada di pedalaman hutan hujan di Brasil. Penggambaran umum suku ini juga sangat mirip. Yakni suku yang hanya beranggotakan kaum perempuan dan ksatria sejati.

Cerita suku Amazon yang beranggotakan wanita saja (bookmyshow.com)

Karena mereka menolak anggota laki-laki, suku ini punya cara tersendiri untuk memperoleh keturunan. Ketika sejumlah wanita sudah dalam usia menikah, mereka akan mengintai suku lain untuk menculik laki-laki paling perkasa di sana.

Laki-laki tersebut hanya akan digunakan untuk menghamili kaum wanita di sana setelah itu dikembalikan lagi ke suku mereka. Wanita Amazon yang berhasil hamil akan menunggu kelahiran bayi mereka. Jika lahir perempuan, mereka akan merawatnya hingga menjadi ksatria. Sedangkan bayi laki-laki akan dibunuh lantas dibuang ke dalam hutan.

Mitologi suku Amazon di Brasil ini adalah karangan Francisco de Orellana, seorang penjelajah Spanyol yang kebetulan harus berperang dengan suku pedalaman hutan hujan. Ia melihat kaum perempuan suku di sana juga ikut berperang dengan tangguh mirip seperti wanita Amazon dalam mitologi Yunani. Dari sanalah penamaan Amazon muncul.

Cerita suku Amazon yang beranggotakan wanita saja (dazeddigital.com)