ABK Dilarung ke Laut, Ini Risiko Penyakit yang Bisa Ditularkan

Jenazah yang dilarung ke laut punya risiko menularkan penyakit juga.

Seperti kita tau, baru-baru ini lagi viral 3 anak buah kapal atau ABK dari Indonesia yang meninggal saat berlayar dengan kapal Long Xing 692 di Apia, Kepulauan Samoa. Nggak cuma itu aja, mereka dilarung ke laut karena alasan kesehatan. 

Tiga ABK meninggal setelah sebelumnya alami gejala penyakit yang masih misterius. Gejalanya kaki dan wajah bengkak, nafas pendek, dada nyeri, hingga batuk darah.

Kapten kapal takut kalo nantinya 3 ABK itu menularkan penyakit pada ABK lainnya di kapal. Sehingga, diputuskan untuk dilarung ke laut. 

Jenazah manusia bisa membusuk dalam waktu 24 jam abis meninggal dunia. Ini tergantung situasinya juga. 

Nah, melansir Detik Health, proses pembusukan dimulai dari saluran pencernaan, otak, lalu ke seluruh tubuh. Lalu, akan menimbulkan gas yang bikin jenazah menggembung dan ngeluarin gas. Gas dari pembusukan ini mengandung kuman dan bakteri yang keluar dari tubuh. 

pelarungan ABK (kabaronline.com)

Mayat yang nggak dikubur dan dibiarkan aja  bisa menularkan penyakit kayak TBC dan hepatitis B kalo mereka meninggal karena penyakit tersebut. Penyakit menyebar jika ada udara atau cairan yang keluar dari tubuh jenazah. 

ABK dari Indonesia dilarung (bbc.com)

Bakteri kayak salmonella dan E.Coli yang keluar pun juga bisa bikin diare pada orang-orang di sekitar jika mencemari air bersih.

perlarungan jenazah (solopos.com)