Antara Jenazah ABK yang Dilempar Ke laut, Susi Pudjiastuti dan Kapten Kapal

Lagi viral nih jenazah ABK yang dibuang ke laut, ibu Susi ampe angkat bicara.

Lagi panas nih berita viral video jenazah ABK yang dilempar ke laut. Dalam keterangan yang beredar luas, tiga jenazah ABK asal Indonesia di buang di laut China. Wah ini....

Video ini jadi sorotan gara-gara Youtuber asal Korea, Reomit yang mengunggah sorotan naas tersebut. 

Jang Hansol menunjukkan pemberitaan yang kini tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat Korea.

Berita yang disampaikan oleh Jang Han Sol ini berkaitan dengan ABK Indonesia yang bekerja di sebuah kapal China bernama Longxing 629.

Kondisi para ABK ini pun cukup memprihatinkan.

Katanya, mereka dipekerjakan selama 18 jam setiap harinya. Dan mereka diberi waktu istirahat selama 6 jam. Ini durasi kerja yang tak masuk akal.

Parahnya lagi, katanya disana ABK asal Indonesia tidak diperbolehkan meminum air mineral. Air mineral diperuntukan hanya untuk para nelayan China saja. Mereka hanya boleh minum air laut yang difilter.

Jang Hansol (Kumparan.com)

Susi Pudjiastuti angkat bicara

Video ini sampai bikin mantan menteri kelautan dan perikanan marah. Iapun sampai mengingat kasus Benjina yang pernah mencuat saat dirinya menjabat.

Menurut beliau, kasus serupa sudah sering terjadi selama bertahun-tahun. Itulah kenapa bu Susi bilang, Ilegal Unreported Unregulated Fishing ( IUUF) harus dihentikan.

Hal ini disampaikan melalui akun twitter pribadinya @@susipudjiastuti Rabu (7/5/2020) malam.

Menurut Susi Pudjiastuti, hal ini harus dihentikan.

Bahkan ia sudah meneriakkan Ilegal Unreported Unregulated Fishing harus dihentikan sejak tahun 2005.

"Itulah kenapa Ilegal Unreported Unregulated Fishing harus dihentikan.

Ingat dulu kasus Benjina ?

Dibawah ini berita dari Korea," tulis Susi Pudjiastuti.

Menurut Susi Pudjiastuti, Ilegal Unreported Unregulated Fishing ada kejahatan yang mengambil ketahanan pangan kita.

Maka solusinya adalah tenggelamkan.

Susi Pudjiastuti (Radarbogor.com)

Penjelasan Kapten Kapal Cina

Dilansir dari Kompas.com, sementara itu Kapten kapal China menyebut anak buah kapal ( ABK) asal Indonesia yang dilempar ke laut sebenarnya dilarung.

Pernyataan kapten kapal China itu tercantum dalam situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kamis (7/5/2020).

"Pada Desember 2019 dan Maret 2020, pada kapal Long Xin 629 dan Long Xin 604, terjadi kematian 3 awak kapal WNI saat kapal sedang berlayar di Samudera Pasifik."

"Kapten kapal menjelaskan bahwa keputusan melarung jenazah karena kematian disebabkan penyakit menular dan hal ini berdasarkan persetujuan awak kapal lainnya," demikian yang tertulis di keterangan berjudul "Perkembangan ABK Indonesia yang saat ini berada di Korsel" dalam poin 3.

Kemudian di poin berikutnya tercantum KBRI Beijing telah menyampaikan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi kasus ini.

Dalam penjelasannya, Kemlu China mengklaim pelarungan ini sudah disesuaikan praktik kelautan internasional untuk menjaga kesehatan para awak kapalnya.

Saat ini diketahui ada dua kapal yang membawa 46 awak kapal WNI dan 15 di antaranya berasal dari kapal Long Xin 629, terang pernyataan Kemlu RI.

Kemlu RI juga akan memanggil Duta Besar China untuk meminta penjelasan tambahan mengenai alasan pelarungan jenazah.

Penjelasan akan diminta soal apakah pelarungan sudah sesuai ketentuan ILO (International Labour Organization) atau Organisasi Buruh Internasional, dan tentang perlakuan yang diterima ABK WNI lainnya.

Peristiwa ini disebut Kemlu RI terjadi di Selandia Baru, dan telah ditangani oleh perwakilan Indonesia di Selandia Baru, China, dan Korea Selatan.

Yah semoga segera kelar dan jelas segamblang-gamblangnya ya gengs. Karena ini adalah permasalahan yang gede dan bersifat riskan.

jenasah ABK (SuaraIslam.id)