Mengulik Masalalu Lasmi Si Red Kun-Kun

Kali ini kita bakalan mengulik masalalunya sosok kun-kun red Lasmi yang melegenda di Bandung.

Belakangan ini ada thread horor menarik yang dituliskan akun @falenzaman viral di Twitter. Ia menceritakan kisah hidup Lasmi, kuntilanak merang yang menjaga adik perempuannya sejak 2013 saat dia kuliah di salah satu sekolah desain di Bandung. Waduh kok bisa gitu ya?

Dilansir dari pengamatan akun Facebook Dark Ice, pada awal thread horornya itu, akun bernama Falen Jacob Zaman itu mengunggah gambaran tentang sosok Lasmi kala masih hidup dan setelah dirinya menjadi kuntilanak merah. 

Disebutkan bahwa kini Lasmi tinggal di salah satu pohon mangga yang ada di Wastukencana, Bandung. Siapa nih yang pernah kesana?

Masalalu Lasmi si Kuntilanak merah

Singkat cerita, sewaktu hidup, Lasmi dulunya seorang sinden musik Sunda dan suaminya Asep, yang jadi pengiring. Keduanya menikah muda di umur 12 tahun pada saat zaman penjajahan Belanda (sekitar 100 tahunan lalu).

Setelah menikah, mereka menjalani hidup di rumah sederhana di daerah Lembang, Bandung. Keduanya 'nyinden' setiap kali ada khitan dan nikahan.

Lima tahun menjalin rumah tangga, dirinya belum dikaruniai anak. Gunjingan dari para tetangganya pun membuatnya sedih. Bahkan, ia rela jika sang suami menikah lagi dengan perempuan lain.

Akhirnya setelah sepuluh tahun menikah, Lasmi dan Asep berbahagia karena perempuan itu tengah mengandung anak pertamanya. Saat hamil muda pun Lasmi tetap aktif melakukan sinden, walaupun beberapa kali Asep mengingatkannya untuk bertahan di rumah.

Red kun-kun Lasmi (Beautynesia.com)

Tapi Lasmi bersikeras untuk tetap menjadi sinden mengingat kondisi suaminya yang sedang sakit cukup parah.

Namun peristiwa tragis pun terjadi, saat perjalanan pulang ke rumah Lasmi berjalan kaki di daerah Wastukencana. 

Kala itu penerangan masih sangat minim, karena usia kandungan berjalan tiga bulan maka Lasmi memperlambat langkahnya dan menahan kantuk. Dari arah jalan tiba-tiba sebuah mobil pengangkut menabrak Lasmi. Sendirian di jalan yang gelap.

Konon katanya Lasmi meregang nyawa di sana. Konon katanya arwah Lasmi menjadi penasaran dan berubah menjadi sosok red kun-kun alias kuntilanak merah. Hingga saat ini sosoknya kerap kali nongol di sana. Hiiii~

Kuntilanak merah (ghostzone13.blogspot.com)

Keanehan kisah Lasmi

Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian percaya sama kisah ini? 

Beberapa orang sih rada meragukan kisah ini sih. 100 tahun yang lalu itu berarti sekitar tahun 1900-an. 

Tahu gak sih, saat itu mobil pertama kali tiba di Indonesia itu pada tahun 1894. Dan General Motors baru memproduksi mobil di Tanjung Priok pada tahun 1920, itupun gak banyak. 

Beberapa saksi mata yang lahir di tahun 1965 pun bilang. Dan semasa mereka kecil, mereka jarang banget melihat mobil. Jika ada yang ingin mengangkut hasil panen, mereka menggunakan gerobak yang diikatkan pada kerbau.

Tapi gak tahu juga sih. Terserah kalian mau percaya atau tidak. Tapi beberapa orang hanya percaya kepada cerita ini sebesar 55% saja. 

Selain itu endingnya sangat gantung dan setahuku kuntilanak merah itu tidak ada yang bersahabat. Mereka semua jahat. Hal itu yang membuat ragu akan cerita ini.

Sumber: Ice Prince

Gimana nih menurut kalian tentang masalalu Lasmi si Red Kun-kun? Apakah salah satu dari kalian ada yang pernah menjumpai gengs?

Ilustrasi red kun-kun (Tagar.id)