singkat cerita pada malam ketujuh saat ibu dipindah kerumah abangnya ibu. Namun keluarga besar kami tak lagi begadang, bukan karena sudah aman, tapi karena ada acara yang mendatangkan artis besar dari ibukota kala itu, yakni Benyamin S. & Aminah Cendrakasih ke pulau kecil kami & mengadakan pertunjukan yang cukup meriah.
Sungguh itu merupakan suatu hiburan yang sangat jarang untuk warga pulau seperti kami.
karena kesempatan langka bisa bertemu artis ibukota, akhirnya keluarga besar kami yang biasanya menjaga ibu memohon izin menonton & berbondong-bondong kesana. Walaupun dengan berat hati, akhirnya ayah & ibu mengizinkan.
Kini tinggallah ayah & ibu berdua saja dirumah. saat itu malam hari, kondisi cuaca hujan gerimis, ayah sedang mengaji disamping ibu yg terbaring lemas, saat ibu tidur disamping jendela kamar.
Lalu tiba-tiba jendela dipukul dengan keras seperti menggunakan tangan, sekedar informasi jendela orang pulau jaman dlu menggunakan plastik, jarang sekali ada yg pake kaca seperti sekarang, lalu dipakaikan gorden.
Ilustrasi (Discogs.id)
Ibu yang kaget langsung terbangun dan melihat ke jendela lalu memberikan kode ke ayah, tapi ayah menyuruh ibu diam dan tenang..
Ayah kemudian menlalu membuka gorden, dan kembali duduk... sambil membaca al quran tapi matanya sesekali melihat kearah jendela tadi.. dan benar saja, tak lama jendela dipukul lagi, kali ini terlihat "pelakunya" adalah sesosok tangan lebar berselaput Yang tak lain tak bukan adalah tangan yang menyerupai seekor angsa besar.
Ayah langsung paham & berhenti mengaji, ayah menyuruh ibu diam dikasur, lalu kasur itu digulung bersama ibu di dalamnya.
Ilustrasi (Steller.id)
Ayah paham kalo bau wanita hamil bisa menarik "mereka" dan sekarang salah satunya cukup berani & berubah wujud menjadi angsa.. ditambah tidak ada penjagaan seperti malam2-malam sebelumnya..
ayah saya akhirnya keluar, ayahku sendiri punya kepekaan dalam hal-hal gaib, entah didapat dari belajar hal seperti itu atau karena diturunkan dari almarhum kakek saya yang adalah tabib besar & terkenal diseantero kepulauan seribu waktu itu.
Karenanya, ayah tak gentar sedikitpun mengetahui ada makhluk yang ingin menganggu istrinya....
Waduh gimana kelanjutan dari cerita perang dengan kuntilanak ini ya? Sabar dan tunggu part selanjutnya ya.
Ilustrasi (Freepik.com)