Penggunaan desinfektan kimia tidak terlalu berbahaya jika dalam jumlah yang wajar atau sedikit. Tapi beberapa bulan ini kita pakai terus desinfektan bahan kimia. Pasti jumlah akumulasinya di tanah banyak banget.
Sedangkan desinfektan itu juga berpengaruh kepada kehidupan hewan dan mikroorganisme tanah.
Salah satu dampak yang nyata terjadi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diduga karena pengaruh cairan disinfektan. Diduga karena cairan ini tanah jadi tercemar dan gak bisa lagi ditinggali cacing tanah dengan aman.
"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata Camat Jatinom, Rahayu dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Ilustrasi cacing tanah (laidbackgardener.blog)
Video cacing tanah di Klaten (Instagram @kabar_klaten)
Cacing ini mulai keluar sejak hari sabtu, dan masih terjadi pada minggu pagi meski jumlahnya udah berkurang. Feomena ini jadi viral di masyarakat dan media sosial.
Kejadian aneh ini gak cuma terjadi di Klaten aja gengs. Hal serupa terjadi di kota Solo yang masih berdekatan dengan Klaten. Cacing muncul di Pasar Gede dan membuat kaget para pedagang.
"Cacing ini muncul dari taman. Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono. Salah satu pedagang yang mencoba membersihkan cacing yang keluar.
Cacing biasanya tinggal di dalam agregat tanah. Selain desinfektan cacing-cacing itu juga bisa keluar karena perubahan suhu lingkungan. Ketika pergantian musim dari musim hujan ke kemarau.
Cacing tanah keluar mungkin karena desinfektan (Instagram @kabar_klaten)
Cacing yang sangat sensitf dengan perubahan lingkungan ini juga bisa merasa teranggu dengan aktivitas gunung berapi. Beberapa waktu ini aktivitas gunung Merapi cukup tinggi.
Bisa juga karena pergantian musim (Instagram @kabar_klaten)