Setidaknya ada dua metode untuk mengurus jenazah. Seseorang yang telah meninggal dunia bisa dikubur. Atau, bisa juga dikremasi.
Tapi muncullah masalah baru. Metode penguburan yang dilakukan pada umumnya lama-lama bisa menghabiskan banyak lahan, "makan tempat". Apalagi, jumlah penduduk bumi kini diyakini mencapai 7 miliar lebih loh.
Kuburan emang metode yang digunakan sejak lama. Namun kini, masalahnya datang juga dari penggunaan energi yang berlebihan untuk melakukan perawatan. Entah penggunaan air atau tanah.
Sementara metode kremasi juga ternyata sama-sama menghabiskan energi. Kremasi menggunakan jumlah energi yang digunakan oleh seorang manusia untuk hidup selama satu bulan. Jadi, sama-sama nggak ramah lingkungan.
Nah, untuk menghadapi situasi ini, muncul pula ide dari dua orang desainer dari Italia. Mereka adalah Anna Citelli dan Raoul Bretzel.
Mereka punya 'solusi' untuk menguburkan orang tapi tetep ramah lingkungan.
Kuburan dalam 'format' ini bikin dunia tambah padat (okezone.com)
Ini dia solusinya, Capsula Mundi (dezeen.com)
Dua desainer Italia itu menciptakan eco-pod. Sebagai kuburan inovatif yang unik, eco-pod bisa menjadi manusia yang telah mati menjadi pohon. Eco-pod itu diberi nama Capsula Mundi.
Nah, Capsula Mundi itu terbuat dari pati plastik yang mudah terurai. Plastik itu terbuat dari kentang dan jagung. Eco-pod itu nantinya digunakan untuk membungkus jenazah.
Kalo dikubur menggunakan eco-pod Capsula Mundi ini, jenazah akan ditempatkan dalam posisi seperti janin ketika masih berada di dalam perut ibu. Setelah siap, Capsula Mundi kemudian akan dikuburkan ke dalam tanah bersama biji-biji tanaman yang diinginkan.
Kuburan ini berformat eco-pod (Twitter @capsula_mundi)
Dua orang itu penemunya, dan posisi jenazah di dalam eco-pod itu (fashionforwardtrends.com)
Biji tanaman itu akan diletakkan di atas pod, maka tubuh dari jenazah tadi akan memasok banyak nutrisi buat tanah dan tanaman di atasnya. Pohon yang tumbuh dari proses ini disebut-sebut bisa bertahan 10 hingga 40 tahun.
Capsula Mundi bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh manusia. Tapi, Capsula Mundi juga didesain lebih kecil untuk menguburkan abu jenazah hasil kremasi.
Kebayang gak sih lingkungan di masa depan banyak pohon gitu yang sebenernya adalah area kuburan. Bisalah disebut sebagai 'memorial forest'.
Nantinya, kuburan orang bisa tumbuh pohon gengs~ (pinterest.com)
Btw, barangkali kamu berminat untuk membeli, kamu bisa mengakses website resminya yang melayani pembelian luar negeri kok. Sebuah Capsula Mundi dibanderol 457 dollar AS, sekitar Rp6,3 juta.
Capsula Mundi punya dua pilihan warna, 'sand' dan 'white'. Pilih deh, pilih.
Jadi kalo kangen sama orang yang udah dikubur, kamu tinggal peluk pohon deh~ (freepik.com)