Aktor film Jefri Nichol digugat oleh rumah produksi Falcon Pictures. Gugatan dilayangkan karena dia dianggap wanprestasi pada beberapa film sekaligus. Nilai gugatannya adalah Rp 4,5 miliar.
Perkara ini udah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 Februari 2020 kemarin dengan nomor 171/Pdt.G/2020 yang menyangkut dugaan pelanggaran kontrak film.
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Achmad Guntur, mengatakan bahwa Jefri Nichol diduga melanggar kontrak dari empat judul film.
Kuasa hukum Jefri, Aris Marassabessy, kuasa hukum Jefri Nichol mengungkap kliennya ingin bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Kami masih ingin mediasi, ya. Cuma karena covid-19 ini jadi agak susah mediasi," ucap Aris Marassabessy, saat dihubungi wartawan lewat telepon, Senin. Dikutip dari tabloidbintang.com.
Salah satu film yang dianggap wanprestasi adalah Habibie & Ainun 3. Hanung Bramantyo selaku stradara mengaku gak tahu tentang masalah tersebut.
Jefri Nichol digugat Falcon Pictures (Instagram @jefrinichol)
"Sebetulnya saya tidak mengetahui latar belakang itu semua. Saya di sini hanya bergerak sebagai sutradara saja," kata Hanung saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Hanung menyebutkan empat judul film yang dibintangi Jefri di luar kontrak kerja samanya dengan Falcon, yakni Dear Nathan: Hello Salma, Elyas Pical, Bebas, dan Habibie & Ainun 3.
"Saya lihat Jefri anak muda berbakat, punya dedikasi, sopan, akhirnya saya tawarin 'Jef mau enggak main peran di film Habibi & Ainun 3?' dan dia mau berkomitmen dan yakin," kata Hanung.
Film Habibie dan Ainun (Instagram @jefrinichol)
Pihak Jefri Nichol sendiri masih berusaha untuk menyelesaikan ini secara kekeluargaan.
"Pasti lah kami ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Cuma ya balik lagi, dia (Jefri) ingin ini selesai secara kekeluargaan saja," ungkap Aris saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Ingin menyelesaikan secara kekeluargaan (Instagram @jefrinichol)