5 Makanan Modifikasi Genetik yang Lebih Baik Kamu Gak Makan

Lebih baik makan yang biasa aja gengs.

GMO adalah organisme hasil rekayasa genetika yang telah diubah agar tahan terhadap hama dan herbisida. Makanan ini mengalami modifikasi genetik agar menjadi lebih unggul dari tanaman aslinya.

Meskipun ada keuntungan dari tanaman transgenik, masih ada keraguan tentang kemungkinan konsekuensi yang berbahaya bagi kesehatan.

GMO dapat menyebabkan efek negatif yang parah pada lingkungan. Justru bisa memperburuk keanekaragaman hayati, meningkatkan kontaminasi. Selain itu juga bisa jadi gak baik buat kesehatan. Misalnya bisa menyebabkan kanker, reaksi alergi, resistensi antibakteri.

Karena itu, perlu diperhatikan cara mengadopsi diet sehat untuk melindungi kesehatan diri dan lingkungan. Terutama juga buat keluarga kalian.

Berikut adalah 5 makanan modofikasi genetik yang sebaiknya dihindari gengs.

1. Kedelai

Kedelai adalah salah satu makanan modofikasi genetik yang harus dihindari untuk memiliki kesehatan yang lebih baik. Biasanya kedelai ini digunakan buat pakan ternak.

Pada bagian kesehatan, kedelai dapat bertanggung jawab atas reaksi alergi terhadap orang-orang yang sangat sensitif terhadap makanan transgenik. Ancaman lain sebagai bagian dari lingkungan adalah bahaya herbisida seperti yang terjadi pada jagung. Tanaman kedelai menjadi semakin tahan terhadap herbisida glifosat. Jadi, petani harus menggunakan pestisida yang lebih kuat.

Kalau bisa cari yang kedelai lokal aja ya gengs...

2. Kentang

Kedelai (gep.com)

Faktanya, beberapa kentang yang dimodifikasi secara genetik diciptakan untuk beberapa tujuan termasuk ketahanan terhadap pestisida dan pencegahan warna kecoklatan.

Namun, kentang transgenik cenderung menumpuk setidaknya dua racun. Masalahnya sebagian besar perusahaan pertanian gak ngasih label kentang mereka jika mengandung GMO atau tidak. Yang berarti sulit untuk membedakan antara kentang transgenik dan non-transgenik.

Kentang yang kecil biasanya lokal gengs.

3. Beras

Para ilmuwan memodifikasi gen padi apakah akan meningkatkan kandungan zat besi beras atau menambah lebih banyak vitamin A di dalamnya.

Yang disebut beras emas atau golden rice adalah salah satu masalah serius di Afrika dan Asia. Bisa jadi beras ini di tempat-tempat tertentu bisa mendominasi dan menghilangkan tanaman lokal.

4. Jagung

Beberapa spesies jagung seperti 2-4D diklasifikasikan sebagai pengganggu endokrin. Di luar masalah kesehatan, ada ancaman lingkungan.

5. Diary

Kentang olahan (unileverfoodsolutions.co.id)

Telur, daging, atau makanan susu, yang biasanya kita makan, berasal dari hewan yang diberi makan GMO. Mari kita fokus misalnya pada susu.

Banyak sapi disuntik dengan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan produksi susu. Ini sangat berbahaya mengenai kesehatan karena dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan usus besar. Proses yang sama ini dapat dilakukan untuk makanan lain dari hewan yang diberi makan GMO.

Susah sih gengs emang, kalau mau membedakan makanan GMO dan bukan, pokoknya pilih aja makanan lokal. Lebih sehat...

Makanan olahan susu (health.harvard.edu)