Heboh Pembantaian Buaya di Sorong, Warga Kesal Setelah Buaya Tersebut Membinasakan Seorang Penduduk

Warga Sorong, Papua Barat membantai ratusan ekor buaya lantaran kesal atas jatuhnya korban jiwa manusia oleh buaya ini. Meskipun yang dibantai adalah buaya milik pengusaha penangkaran buaya setempat.

Berita heboh datang dari Sorong, Papua Barat. Sebanyak 292 ekor buata dibantai oleg warga kampung Tugu Merah, Sp 1, Kita Aimas. Kejadian ini dipicu oleh matinya seorang warga setempat karena dimakan buaya pada Jumat minggu lalu.

Pasalnya, buaya yang dibantai bukanlah buaya liar yang hidup di alam. Namun buaya hasil penangkaran milik warga setempat juga bernama Abert Siahaan.

Warga mengaku tersulut emosinya karena sudah sejak lama khawatir atas keberadaan penangkaran ini. Mereka merasa pemilik penangkaran abai dalam membuat pengamanan atas tempat usahanya. Penangkaran buaya tersebut berdekatan dengan ladang pertanian warga dan hanya dibatasi pagar seng saja.

Ditambah lagi lokasi penangkaran yang diambil oleh Albert dekat dengan permukiman penduduk dan peternakan warga. Naas, akhirnya yang ditakutkan warga terjadi. Buaya milik Albert telah memakan korban jiwa manusia.

Saat kejadian, pemilik penangkaran sedang tidak ada dilokasi. Warga dengan begitu dapat keluar masuk ke dalam penangkaran dengan mudah. Menurut saksi mata warga pertama kali berhasil menangkap dua ekor buaya berukuran lebih dari dua meter. Mereka langsung membacoki buaya tersebut sampai mati.

Setelah itu warga membantai satu persatu buaya lain baik yang dewasa maupun masih berukuran bayi. Polisi sebenarnya tiba di tempat kejadian perkara, namun tidak dapat berbuat apa-apa untuk meredam emosi warga. Sedangkan kerugian yang dialamai Albert ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.