Obat Virus Corona Sudah Ketemu, Profesor Penemu: Hanya Perlu 6 Hari Untuk Sembuh

Berbahagialah kita semua kini obat virus corona sudah ditemukan, katanya 6 hari sudah sembuh.

Virus corona sudah ada pada menjelang akhir 2019 lalu yang semula dianggap biasa namun karena lalai jadi merambah keseluruh dunia.

Hingga saat ini sudah banyak korbannya dan ini jadi bencana ranah internasional. Gak main-main, gara-gara virus ini pula perekonomian dunia carut marut.

Hingga membuat para ilmuan dan dokter berlomba-lomba untuk menemukan serum penawar atau obat buat virus corona dan katanya "Obat virus corona " sudah ketemu. Wow!

Obat virus corona ketemu

Dilansir dari Indozone, Profesor Didier Raoult dari IHU-Mediterranee Infection di Prancis, berhasil menemukan obat untuk virus corona. Kabar baik bukan buat kita semua.

Obat yang terdiri dari Hydroxychloroquine dan azithromycin ini, terbukti dapat menyembuhkan pasien positif corona hanya dalam enam hari perawatan. Waduh mantul banget nih!

Dari 80 pasien itu, Profesor Didier dan timnya menemukan adanya peningkatan klinis pada satu pasien.

Namun, ada satu pasien berusia 74 tahun yang meninggal saat penelitian itu diterbitkan. 

Obat corona ketemu (JDD.id)

Mengenal obat virus corona temuan Didier

Hydroxychloroquine adalah anti malaria dan anti inflamasi yang dipakai untuk mengobati gangguan auto imun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

Obat ini sudah mengalami beberapa keberhasilan terhadap gejala virus corona. Lah segera tuh didistribusikan keseluruh negara yang terpapar corona.

Bahrain adalah salah satu negara yang sudah menguji obat tersebut pada 26 Februari 2020, dua hari setelah melaporkan kasus pertama virus corona.

"Kami mengkonfirmasi kemanjuran hydroxychloroquine yang terkait dengan azitromisin dalam pengobatan COVID-19 dan potensi efektivitasnya dalam penurunan dini penularan," ujar Profesor Didier seperti dilansir dari Al Arabiya.

Hydroxychloroquine (Medscape)

"Mengingat kebutuhan terapeutik yang mendesak untuk mengelola penyakit ini dengan obat-obatan yang efektif dan aman dan mengingat biaya yang dapat diabaikan baik dari hydroxychloroquine dan azithromycin," ucapnya.

"Kami percaya bahwa tim lain harus segera mengevaluasi strategi terapi ini untuk menghindari penyebaran penyakit dan untuk merawat pasien sebelum komplikasi pernapasan ireversibel yang parah terjadi," sambungnya.

Yah semoga aja beneran dan segera didistribusikan 

keseluruh dunia ya biar bencana ini segera berakhir. Semoga obat virus corona ini segera muncul. Semangat para profesor dan terimakasih para pekerja medis.

Didier Raoult (Gala)