Tragedi Junko Furuta: Kisah Penyekapan Paling Sadis di Jepang, Based On True Story

Tragedi Junko Furuta ini bakalan kita ceritakan dalam beberapa part kedepan, edan sih horor banget tragedinya....

Kali ini Paragram.id bakalan nyeritain kamu soal kisah penyekapan super duper sadis dan horor banget se Jepang. 

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kita simak deh Tragedi Junko Furuta di bawah ini.

Tragedi Junko Furuta

Junko Furuta adalah nama yang pasti tidak asing bagi warga Jepang dan beberapa orang di belahan dunia yang sudah tau kisah tragisnya. Apa yang Furuta rasakan adalah hal paling mengerikan yang seakan2 merupakan "neraka dunia" baginya... 

Ia tidak melalukan kesalahan apapun, dia tidak melakukan kejahatan apapun, dia hanya mendapat perlakuan yang keji dari orang yang tidak memiliki hati. Nama pelakunya pun hingga kini masih dibenci oleh warga jepang yang tidak rela keberadaannya di dunia ini.

Untuk mwvers yang belum mengetahui, apa tragedi Junkk Furuta ini, mwv akan bahas malam ini...

Junko Furuta lahir pada pada tanggal 22 November 1971. Ia tumbuh dan besar di Misato, Saitama. Saat peristiwa ini terjadi, ia adalah siswi di SMA Yashio Minami. Di sekolah yang sama, ada seorang siswa lainnya, atau lebih tepatnya monster bernama Hiroshi Miyano.

Miyano punya reputasi sebagai tukang bully di sekolah, ia bisa melakukan apapun yang ia mau karena memiliki koneksi dengan sindikat Yakuza. Ia dan kawan-kawan satu gengnya menyukai perempuan yang mereka anggap “nakal", yaitu yang gemar minum minuman beralkohol, menghisap rokok, dan memakai narkoba.

Junko Furuta tidak demikian, ia adalah perempuan baik baik dan cukup populer di sekolah dan sangat jauh dari "kriteria" geng Miyano. Namun nyatanya, Miyano tertarik pada kecantikan Furuta, yang sekali lagi, membuatnya menjadi salah satu siswi paling populer. Karena berhasil menaklukan hati seorang yg terkenal garang di sekolah.

Junko Furuta (Amino Apps)

Miyano akhirnya menyatakan rasa sukanya, tapi Furuta menolaknya dengan alasan tidak sedang berminat pacaran. Hal ini cukup mengagetkan karena selama ini semua siswa di sekolah menaati kemauan Miyano. 

Ia dan koneksi Yakuza-nya pamer kekuasaan dengan cara mengeksploitasi ketakutan orang lain. Furuta adalah orang pertama yang mengajari Miyano soal penolakan, dan Miyano otomatis marah besar dan tidak menerimanya. Serta akhirnya membuat perhitungan pada Furuta.

25 Nov 1988, 3 hari pasca ulang tahun ke 17 Furuta. Seperti para pelajar jepang lainnya, Furuta memiliki pekerjaan paruh waktu sepulang sekolah. Dan hari itu, Furuta baru pulang ke rumah saat hari telah petang....

Furuta pulang dari pekerjaan paruh waktunya dengan menaiki sepeda. Sialnya, ia menuju kawasan tempat Miyano dan temannya Nobuharu Minato mencari perempuan lokal untuk dirampok dan diperkosa.

Atas perintah Miyano, Minato menendang sepeda Furuta sampai terjatuh, lalu kabur. Miyano kemudian berpura-pura baru sampai di lokasi dan menawarkan diri untuk mengantar Furuta pulang. Furuta tak menolak. Namun ternyata ia diarahkan ke sebuah bekas gudang yang tak jauh dari lokasi jatuhnya sepeda..

Menyadari bahwa ini bukan arah yang benar, Furuta coba memberontak. Namun Miyano mulai melancarkan ancaman dengan kembali menyinggung koneksinya dengan Yakuza. Furuta kemudian dibawa ke hotel dan menghubungi dua orang temannya, Jo Ogura dan Yasushi Watanabe. Tak lama, Minato datang menyusul, dan keempatnya membawa Furuta ke rumah orangtua Minato (slide ke 3)

Miyano dan ketiga kawannya punya rekam jejak pemerkosaan terhadap perempuan secara beramai-ramai. Dan Malam itu Furuta adalah korbannya. Ia tak mampu melawan karena kalah dari segi fisik maupun jumlah. Miyano juga mengancam Yakuza akan membunuh keluarganya jika ia memberontak.. yakuza memang menjadi ancaman tersendiri di Jepang.

Sementara itu di rumah, Orangtua Furuta cemas sebab anaknya tak kunjung pulang . Mereka lalu mengontak pihak kepolisian. Tak lama berselang, Furuta tiba-tiba menghubungi mereka. Mengatakan bahwa ia baik baik saja dan sedang menginap beberapa hari di rumah temannya. Melalui telpon itu juga Furuta meminta orang tuanya untuk menghentikan pencarian dirinya.

Ilustrasi (CiriCara)

Iya, yang menelpon memang Furuta, ia menelpon secara paksa dibawah ancaman siksaan Miyano. Miyano memberi perintah dan menyusun kalimat yang harus diucapkan Furuta sebagai skenario agar orang tuanya tidak mencarinya. 

Bagaimana dengan keluarga Minato sang pemilik rumah? Mereka juga termakan sandiwara geng anakny. Furuta dipaksa memperkenalkan diri sebagai pacar Miyano, walaupun gelagatnya aneh, tapi kedua orang tua Minato tidak bisa berlaku banyak karena mereka tau siapa teman anaknya, Miyano yg dekat dengan Yakuza.

Dan dimulailah penyiksaan yang amat mengerikan selama 40 hari itu bagi Furuta....

Pengen tau gimana kelanjutan penyiksaan meyeramkan selama 40 hari itu? Tunggu Tragedi Junko Furuta di part selanjutnya ya gengs.

Ilustrasi (blokBojonegoro.Com)