Kisah Ganjil: Teluh Semar Mesem part 2 (Final)

Kali ini ada kisah ganjil yang berjudul "Teluh Semar Mesem" Waduh kayak apa ya keseruan ceritanya? Yuk simak.

Siangnya saat jam kuliah, temenku itu duduk di sampingku dan dia cerita perasaannya gak enak. sampai jam kuliah berakhir dia tetep ngeluh hal yang sama. karena kasihan, aku akhirnya cerita ke dia tentang apa yg aku lihat dan rasakan bahwa semua ada keterkaitannya dgn hubungan dia dan mantannya.

Pada awalnya dia gak percaya, tapi aku terus yakinin. Ditengah pembicaraan itu, tiba tiba dia ngerasa pusing, leher belakang dia sakit, disaat yang sama aku tiba tiba merinding dan refleks aku pijitin leher dia sambil baca ayat ayat suci. tapi bukannya membaik, dia justru merasa makin pusing. 

Berhubung kelas kita ada kegiatan bikin takjil di kost teman sekelas lain, aku dengan membopong temenku itu bergegas ke tempat itu. sampai disana karena badan dia udah gak enak, dia dikasi ijin sm ketua kelas yang juga berada disana buat tidur aja di kamar. dan diapun tidur dengan pulasnya. Aku coba menjelaskan apa yang terjadi kepada teman temanku yang ada disana.

Setelah dirasa cukup untuk istirahat dan menangkan yg lain, aku dan beberapa teman yg lain masuk ke kamar dan membangunkan temanku tadi. tapi pas mau dibangunin dia gak bangun, kami panik! Kami coba terus membangunkannya hingga akhirnya ada gerakan yang menunjukkan dia terbangun walau antara sadar gak sadar.

Kondisinya sangat lemah. Suaranya pelan dan terlihat sangat kelelahan. pas sadarpun dia hanya ngeluh dan mengeluh bahwa kepalanya terasa sakit sekali. aku sama temen2ku yg lain semakin panik, karena apapun yg kami berikan tidak berefek apapun padanya, termasuk usaha kami membacakan ayat suci disampingnya juga tak membuahkan hasil.

akhirnya temanku yg sekaligus pemilik kost menghubungi kenalannya yg mengerti hal seperti ini, sebut saja dia Doni si Doni pas dateng ke kamar dia bilang apa gt kurang jelas, tapi dia ada sebut2 "prabu siliwangi" sm "kian santang"... dan tiba2 aja temenku yg pusing tadi matanya seketika datar kosong kaya orang bingung, dan suaranya jadi galak....

Ilustrasi (Hello Sehat)

dia bilang, "suci (anggap aja nama temenku ini suci) meh tak jak lungo adoh!!!" artinya "suci mau aku ajak pergi jauh". .

si Doni ini tanya, "meh mok gowo neng ndi?" artinya "mau kamu bawa kemana?".

dia jawab lagi "adoh"(jauh).

pas disitu tiba tiba saja ada gambaran pegunungan dan hutan lebat kaya tergambar dimataku saat menyaksikan obrolan mereka, dan itu berlangsung terus menerus. 

aku yg saat itu megangin tubuh Suci cuma bisa diam, dan gak lama suci pingsan kembali dan Doni ini keluar dan minta kronologi ceritanya dari awal kepadaku.

Akhrnya aku ceritain semua, dari mulai Suci putus sama cowonya, sampai Suci mimpi dan kepikiran terus sama cowo itu. aku jg sempet tanya ke dia, "mau sing neng njerone suci cah wedok udu?" artinya "tadi yg di dalam tubuh suci itu perempuan bukan?" aku sebutin detail cewe yg aku temui itu dan Doni cuma bilang, "ojo mok sebut, dee neng kene nesu ndakan" (jangan kamu sebut, dia disini, marah nanti). aku pun terdiam dan dia keluar dari kost sambil bawa botol aqua kosong yg katanya berisi sosok cewek itu. aku kejar dia karena aku belum puas, aku harus mastiin temenku itu kena pelet atau bukan.

pas sampai di depan gerbang, aku nanya ke dia "dadi kae kena opo? peletkah sesuai dugaanku?"

Doni jawab singkat "kui jenenge teluh semar mesem" (itu namanya teluh semar mesem)

Aku kaget dan spontan nanya yg ngirim apakah mantannya itu dan dia kaya ngiyain walau tidak secara langsung.

Ilustrasi (IDN Times)

Singkat cerita malamnya aku dan suci tidur sampai larut malam, dan pas sahur, dia tahajud. Setelahnya dia cerita, katanya pas solat kaya ada yang berdiri di belakang dia, karena suasana masih mistis akibat kejadian tadi siang, aku dan temenku mutusin buat keluar dari kost dan cari makan diluar. 

Selesai cari makan, kami gak langsung balik ke kos tapi ke indomaret, duduk disana sampai subuh karena bingung mau ngapain. walau aku gak kena teluhnya, tapi aku merasa di teror seperti di awasi dan itu gak nyaman banget. sementara itu kami diam diam masih ada rasa takut..

Akhirnya aku telpon alm.bapakku yang mengerti begituan, dan kata bapakku aku sama temenku disuruh pulang kampung. akhirnya kita pulang ke kampung halaman siang itu, padahal ada jam kuliah dan kami memutuskan bolos karena ada urusan yang menurut kami lebih penting.. untunglah sekembalinya dari kampung, semua kembali normal....

Kisah ganjil: Teluh Semarmesem selesai.

Ilustrasi (Gramho.com)