8 Bahan yang Bisa Mengawetkan Makanan Secara Alami, Biar Lebih Sehat!

Semangat hidup sehat biar gak gampang kena virus gengs.

Bahan pengawet umumnya digunakan untuk mengawetkan bahan makanan yang mudah rusak. Bahan pengawet bisa menghambat atau memperlambat proses fermentasi, pengasaman, atau penguraian yang disebabkan oleh mikroba.

Biasanya camilan dan makanan banyak yang pakai bahan kimia gengs. Kalau kamu mau mengawetkan makanan, bisa kok pakai pengawet makanan alami.

Pengawet yang banyak digunakan untuk mengawetkan berbagai bahan pangan adalah benzoat, asam sorbat, asam propionat, asam benzoat, asam asetat, dan epoksida.

Bahan pengawet ini pada dasarnya adalah senyawa kimia yang merupakan bahan asing yang masuk bersama bahan pangan yang dikonsumsi. Apabila penggunaan jenis pengawet dan dosisnya bisa bikin sakit. Misalnya, keracunan dan karsinogenik.

Berikut beberapa metode pengawetan secara alami yang bisa kamu coba di rumah

1. Pengeringan

Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air melalui penggunaan energi panas.

Pengeringan dapat dilakukan dengan cara dijemur di bawah terik matahari atau oven. Fungsinya untuk mengurangi kandungan air bahan pangan yang dapat menumbuhkan bakteri dan mikroorganisme. 

2. Fermentasi

Fermentasi juga baik bagi kesehatan. Fermentasi menggunakan bakteri pada bahan pangan menyebabkan nilai pH turun di bawah 5.0 sehingga, dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

3. Penggaraman

Makanan kering (healthline.com)

Cara ini banyak digunakan untuk mengawetkan daging. Proses pengasinan menggunakan konsentrasi garam tinggi untuk mengeringkan mikroba melalui osmosis, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, dan jamur.

Meskipun alami bukan berarti kita dapat mengkonsumsi makanan asin setiap hari ya gengs. Konsumsi garam secara berlebihan bisa memicu penyakit darah tinggi (hipertensi).

4. Gula

Selain garam, kadar gula yang tinggi pada makanan juga dapat membuat mikroorganisme mati. Makanan dapat dimasak dalam gula, sampai gula mencapai titik kristalisasi kemudian disimpan kering.

5. Buah Picung

Ikan asin (eatmorefish.ie)

Pohon picung atau kluwak (jawa) banyak tersebar di seluruh nusantara. Selain sebagai bumbu masak dapur, biji buah picung juga bisa dimanfaatkan sebagai pengawet alami ikan segar. Metode ini banyak digunakan nelayan untuk mengawetkan ikan sebagai pengganti es batu agar ikan tetap segar.

6. Bawang Putih

Bawang putih merupakan bumbu dapur yang sangat populer dan sangat mudah ditemukan. Bawang putih ternyata sangat efektif sebagai pengawet. Kandungan allicin di dalam bawang putih sangat efektif mematikan bakteri dan juga bersifat antimikroba.

Tambahkan bawang putih ke dalam potongan daging atau ikan dan simpan di dalam freezer. Dengan cara ini daging atau ikan bisa bertahan 20 hari. Selain pengawet, bawang putih juga dapat meningkatkan cita rasa bahan pangan.

7. Cengkeh

Selama ribuan tahun cengkeh telah digunakan dalam pengobatan India dan Cina sebagai pengawet alami. Cengkeh mengandung senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan. Sifat ini mampu menjaga makanan dari pertumbuhan bakteri dan jamur. Makanan yang diawetkan dengan cengkeh juga akan memiliki aroma yang khas.

8. Kunyit

Selain digunakan sebagai pewarna dan penambah rasa pada makanan, kunyit juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet alami. Senyawa kurkumin dan minyak atsiri yang terkandung dalam kunyit mampu menghambat pertumbuhan bakteri.

Kalau kamu mau mengawetkan makanan bisa pakai bahan-bahan apa aja yang ada di rumah gengs.

Keluwak (id.wikipedia.org)