Begini Kehidupan Dewi Kumari, Gadis Titisan Dewi yang Disembah Di Nepal

Sosok Dewi hidup yang selalu berada di kuil dan tidak boleh menapak tanah.

Ada banyak aliran kepercayaan dan agama yang ada di dunia ini. Setiap agama punya sebutan untuk Tuhan cara tersendiri untuk beribadah. Tapi apapun itu biasanya simbol-simbol yang digunakan hanya berupa benda atau patung. Gak ada yang hidup.

Beda sama Nepal yang punya dewi yang bener-bener masih hidup. Seorang manusia yang dijadikan dewi dan disembah. Bahan seorang raja juga harus berlutut dihadapan dewi tersebut.

Manusia setengah dewi itu dianggap sebagai sumber kekuatan kerajaan dan perlindungan spiritual bagi penganutnya. Dia disebut dengan dewi Kumari. Disembah di seluruh Nepal dan dipercayai sejak dinasti Mara pada abad ke-16 dan diwarisi secara turun temurun.

Dewi Kumari disembah umat Hindu dan Buddha di Nepal, menurut kitab suci Hindu dia adalah inkarnasi dewi kebijaksanaan dan simbol kekuasaan. Dewi ini harus berasal dari keluarga Shakyam dari Buddha Shakyamuni dan leluhurnya. Mulai jadi dewi sejak usia 3-5 tahun.

Dia yang bakal jadi dewi selanjutnya harus lahir bersih tanpa noda, memiliki 32 kebijaksanaan, gak boleh takut dengan kegelapan dan pemberani. Nihira Bajracharya, seorang gadis berusia lima tahun harus merelakan masa kanak-kanaknya untuk menjadi seorang Kumari terpilih pada Februari 2018 kemarin.

Gadis yang terpilih akan tinggal di Kuil Kumari dan hidup sebagai dewi Kumari. Setiap pagi sebelum jam 7 dia sudah harus siap mengenakan pakaian Kumari. Lalu jam 9 mulai duduk di takhta emas dan menerima penyembahan umar hingga sore hari. Dewi Kumari disembah dan dipuja oleh pengikutnya.

Dewi Kumari (remotelands.com)

Dewi Kumari hanya boleh meninggalkan istana 13 kali tiap tahunnya, terutama di hari-hari festival keagamaan.Tapi aturannya, kakinya gak boleh menyentuh tanah. Dia digotong sama orang-orang yang terpilih saja.

Selain itu karena perkataan dan perbuatannya merupakan pertanda baik, dia gak boleh punya ekspresi dan gak boleh melakukan apapun ketika bertemu orang.

Gadis ini akan menjalani kehidupan yang sama setiap hari sampai ada penggantinya dan dia turun takhta. Biasanya tugas sebagai dewi Kumari akan berakhir ketika sang gadis mendapatkan menstruasi pertama.

Dewi Kumari memberikan restu (bbc.com)

Sejak masa pemerintahan Dinasti Malla, setiap kota yang berada di Kathmandu Valley, Nepal, memiliki seorang Kumari. Selama berabad-abad masyarakat Nepal di Kathmandu memuja anak perempuan yang menjadi sosok Kumari.

Ada sekitar 12 kumari di seluruh Kathmandu. Meski demikian, hanya satu yang paling dianggap penting. Ia wajib diisolasi dari masyarakat hingga tugas nya sebagai dewi selesai.

Dewi Kumari selalu digendong dan ditandu (highlightstourism.com)