Emosi itu sebenarnya adalah sifat manusia yang sangat manusiwi. Sekarang ada istilah baper dan lebay, justru kadang membatasi ekspresi seseorang.
Di jaman teknologi ini, orang semakin individualis, mudah melontarkan kata-kata buruk di dunia maya dan semaki apatis. Dunia jadi semakin dingin ketika orang-orang berteman baik dengan gadget dan dunia maya.
Bahkan apa-apa yang diposting di media sosial sebenarnya hanya untuk kepentingan pribadi. Banyak mendapatkan perhatian dan like dari orang lain.
Perasaan kita tidak hanya merupakan bagian integral dari moral, sosial, dan kesejahteraan pribadi kita, tetapi juga merupakan alat vital untuk menyelesaikan tantangan kompleks yang kita hadapi secara individu, organisasi, dan bahkan sebagai spesies.
Emosi itu penting untuk dipelajari hingga bisa digunakan dengan bijaksana gengs. BUkan ditekan dan dihilangkan. Kita tidak hanya hidup dengan menggunakan akal rasional.
Seperti yang dikatakan Emiliana Simon-Thomas dari Greater University Science Center di Universitas Berkeley, "Emosi memberi kita informasi tentang apa yang penting dan apa yang harus dilakukan selanjutnya."
Untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di mana setiap orang dapat berkembang, para pemimpin dan organisasi perlu menemukan cara untuk mendorong emosi dan mengekspresikannya.
Emosi sedih (webcomicms.net)
Emosi dapat dimanfaatkan untuk membimbing kita menuju pilihan rasional dan tindakan kooperatif. Emosi dapat diarahkan pada pemikiran dan perilaku jangka panjang dan membangun masa depan.
Emosi yang penting untuk kita miliki adalah perasaan empati, rasa terima kasih, dan kekaguman. Untuk membantu mengelola hubungan sosial dengan orang lain. Kelompok emosi yang digunakan dalam segala macam ranah kehidupan.
Emosi tersebut memungkinkan orang untuk mengelola situasi yang kompleks dan kooperatif tanpa perlu membebani proses berpikir rasional.
Saling mengasihi (fhlglobal.org)
Kalau manusia mengembangkan rasa empati, rasa terimakasih dan kekagumanm hal ini membuat seseorang bisa membangun hubungan baik dengan orang lain.
Emosi diperlukan untuk saling memahami, toleransi dan menerima. Mungkin memang ada emosi-emosi yang bisa membuat kita melakukan keburuakan. Tapi bukan berarti emosi itu harus dilenyapkan. Tapi justru perlu disadari dan digunakan dengan baik.
Emosi juga yang membuat kita menjadi manusia.
Empati (medicalnewstoday.com)