Hari ini 50 tahun lalu, Martin Luther King Jr. ditembak. Tokoh yang memperjuangkan persamaan hak di Amerika Serikat (AS) ini dinyatakan tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, usianya tergolong masih muda, 39 tahun. Dan saat itu pula, ia baru saja menggalang kampanye untuk kesetaraan ekonomi AS di Memphis, negara bagian Tennessee. Kampanye itu dihadiri oleh para pekerja sanitasi yang mogok kerja di kota tersebut.
Keprihatinan Dr. King atas ketimpangan ekonomi membawa tokoh ini kembali ke Memphis beberapa hari setelahnya. Persis pada 3 April, ia tiba untuk memenuhi janjinya berpidato atas nama kesetaraan. Namun peluru terlanjur menembus tubuhnya pada 4 April, persisnya ketika ia tengah berpidato di hadapan pengunjuk rasa.
Pelakunya, James Earl Ray, dibekuk polisi pada Juni di London. Ray dijatuhi hukuman 99 tahun penjara lewat pengadilan Memphis. Ray adalah seorang residivis yang kabur dari penjara Missouri tepat pada April setahun sebelumnya.