Ketika kalian memperkecil tampilan Planet Bumi secara utuh di Google Earth untuk web dan Pro di desktop, kalian mendapatkan pemandangan planet kita dengan bintang-bintang sebagai latar belakang.
Sayangnya, latar belakang berbintang itu berubah menjadi hitam polos saat kalian menggunakan program yang sama di perangkat mobile seperti ponsel. Padahal dari sana kalian bisa menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari sesuatu yang berguna dalam sebuah obrolan.
Dan sekarang ini raksasa teknologi tersebut telah memperbarui aplikasi Google Earth mobile dengan kemampuan untuk menampilkan alam semesta berbintang di ponsel dan tablet, berkat kenyataan bahwa perangkat seluler sekarang lebih kuat dari sebelumnya.
Kalian akan melihat gambar Galaksi Bimasakti saat memutar bola dunia, semua ditangkap oleh European Southern Observatory. Karena kalian melihat planet dari luar, kalian akan dapat melihat bintang-bintang seperti yang terlihat oleh seseorang yang berjarak 30.000 mil di atas planet ini.
Membuat sebuah aplikasi yang bekerja persis untuk setiap versinya memang seperti keharusan. Begitu juga pengalaman menggunakan Google Maps. Antara versi desktop atau mobile seharusnya sama. Meski tetap ada halangan hardware.
Google tambahkan luar angkasa untuk aplikasi Earth mobile (engadget.com)
Google mengatakan menambahkan bintang ke peta Bumi adalah bagian dari upayanya untuk membuat program terlihat serealistis mungkin. Itulah sebabnya mereka sebelumnya juga menambahkan awan animasi untuk menunjukkan pola cuaca di seluruh dunia.
"Realisme penting bagi kami," tulis insinyur perangkat lunak program, Jonathan Cohen. "Kami ingin orang-orang yang menggunakan Google Earth untuk melihat planet kita dalam konteks dengan tempat kita di alam semesta."
Google tambahkan luar angkasa untuk aplikasi Earth mobile (engadget.com)