Jilid Pertama Don Quixote Diterbitkan Menjadi Romantisme Kisah Ksatria

Jilid Pertama Don Quixote Diterbitkan sebagai novel modern pertama pada jamannya.

Novel fenomenal El ingenioso hidalgo don Quixote de la Mancha atau   biasa disebut dengan Don Quixote terbit pada tahun 1605 dan 1615. Novel ini merupakan karya pengarang Spanyol Miguel de Cervantes.

Jilid Pertama Don Quixote Diterbitkan

Nama tokoh utama novel ini sama seperti judul yang digunakan, seorang ksatria benama Don Quixote. Jilid pertama Don Quixote diterbitkan pada tahun 1605 menyusul jilid kedua tahun 1615.

Novel legendaris ini berada pada peringkat 7 dari 100 buku yang membentuk dunia kita (hari ini) versi BBC.com pada tahun 2018 lalu, di bawah karya-karya legendaris lainnnya seperti “Odyssey” Homeros, “Uncle’s Tom Cabin” karya Harriet Beecher Stowe, “Frankenstein” (Mary Shelley), “Things Fall a Fart” (penulis Nigeria), “1984” Orwell, dan Dongeng 1001 Malam.

Jilid pertama Don Quixote diterbitkan untuk menggambarkan romantisme  

kehidupan ksatria dan kisah-kisah heroik pahlawan. Kisah tentang tokoh utama yang bisa dikatakan gila atau mabuk karena kisah-kisah pahlawan. Novel yang sudah terjual 500 juta eksemplar ini menjadi novel modern pertama di dunia.

Jilid Pertama Don Quixote Diterbitkan (commons.wikimedia.org)

Cervantes relatif tak dikenal sebelum jilid pertama Don Quixote diterbitkan. Novel ini memang dibuatnya untuk mendapatkan uang. Ia pernah menjadi tentara bayaran, terluka dalam perang, dan dijual bajak laut sebagai budak di pasar Aljazair.

Tulisan-tulisan lakon teater dan roman-roman pastoral karangannya diabaikan pembaca sebelum jilid pertama Don Quixote diterbitkan. Berbeda dari kebanyakan penulis sukses yang membangun karier dan popularitas mereka secara bertahap.

Pada Jilid pertama Don Quixote diterbitkan, pengarang membuat tokoh utama benar-benar menjadi bahan bulan-bulanan pembaca. Novel ini menjelma menjadi novel komedia yang mengundang tawa banyak orang.

Di tengah derai tawa dan olokan tetap saja ada yang menjadi penggemar Don Quixote. Salah satunya adalah Nabokov, penulis Lolita (1955). Dia adalah orang yang mencintai Don Quixote dan tidak menganggap kisahnya hanyalah komedi. Novel ini membalikkan cerita-cerita lalu tentang ksatria yang gagah dan tampan.

Romantisme ksatria (theconversation.com)

Nabokov setelah jilid pertama Don Quixote diterbitkan sudah menyukai kisah novel itu.

"Don Quixote telah berkuda selama tiga ratus lima puluh tahun di hutan-hutan dan padang tundra pikiran umat manusia—dan ia semakin besar dan kuat. Kita tidak menertawainya lagi. Lambangnya adalah belas kasih, panjinya ialah keindahan. Ia mewakili segala sesuatu yang lembut, sedih, murni, tulus, dan gagah." katanya dikutip dari Tirto.id.

Kamu udah baca bukunya belum gengs? Coba deh baca, buat hiburan. Soalnya kisah-kisahnya lucu dan konyol banget. Jangan dibayangin ada ksatria yang gagah berani.

Novel Don Quixote terjual 500 eksemplar (nbcnews.com)