Hubungan Amerika Serikat dan Rusia yang sempat memanas agak menyurut setelah Presiden Donald Trump mengusulkan sebuah pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Washington DC. Semua ini terjadi berkat ucapan selamat Trump kepada Putin atas kembali terpilihnya Putin untuk memimpin federasinya. Dalam telepon itu, Trump juga membahas beberapa hal terkait pemberantasan terorisme internasional.
Langkah-langkah yang dilakukan Trump ini kembali mengingatkan bahwa mereka berdua tengah serius membangun kerjasama kembali. Trump dan Putin pernah bertemu dua kali pada 2017, yakni pada penyelenggaraan KTT G20 di Jerman bulan Juli dan KTT APEC di Vietnam bulan November.
Akan tetapi, kedua pemimpin ini bisa saja terganjal setelah beberapa kasus kembali menegangkan urat sarafnya mereka. Perselisihan di antara mereka sempat terjadi lantaran agen Sergei Skripal diracun di Inggris. Presiden Trump mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup konsulat Rusia di Seattle.
Hal ini terjadi karena tuduhan London atas Moskow yang meracun agen Skripal dan putrinya Yulia meski belum ada bukti yang jelas. Untuk membalas aksi Trump, Putin turut mengusir sebanyak 60 diplomat AS pula, serta ikut menutup konsulat AS di Saint Petersburg.