Seperti halnya bernafas, berkhayal itu memang sederhana dan bisa dilakukan di mana saja, dalam situasi seperti apa pun. Langkah yang perlu dilakukan untuk berkhayal adalah dengan membiarkan pikiran kita hanyut dalam lamunan. Sederhananya sih memang seperti itu.
Akan tetapi kegiatan ini sering disalahartikan banyak orang. Beberapa orang di sekitar kita sering melarang kegiatan ini karena berbagai alasan, terutama karena takut kesambet… kenangan. Padahal di balik itu, berkhayal menimbulkan sejumlah keuntungan yang lain.
Beberapa keuntungan dari berkhayal adalah menambah sisi kreatif kita dalam melihat sesuatu. Selain itu, berkhayal juga mampu meningkatkan produktivitas kerja kita atau mengembangkan daya imajinasi kita—kalau ini terserah ya, mau berkhayal yang kayak gimana.
Yang pasti, berkhayal itu memang bekerja secara aktif dari dalam tubuh kita. Untuk mengaktifkannya tidak perlu bekerja keras, hanya memusatkan pikiran pada ihwal-ihwal yang perlu kita khayalkan saja. Cobalah dan rasakan setiap perbedaannya, daripada hidup terlalu serius, ya nggak?