Pesawat adalah obsesi manusia dalam urusan kecepatan, jarak, dan waktu tempuh. Tak sekali manusia bereksperimen dengan pesawat supersonik yang dapat mengangkut banyak orang. Atau yang biasa disebut dengan pesawat komersial.
Proyek terakhir dari obesesi ini adalah jet eksperimental X-59 milik NASA, yang dapat menjadikan perjalanan komersial supersonik kembali menjadi kenyataan. Dan itu berjarak hampir 16 tahun sejak Concorde pensiun terbang.
Pesawat tersebut sekarang telah disetujui untuk perakitan akhir. Pesawat X-59 Quiet SuperSonic Technology (QueSST), yang dirancang oleh Lockheed Martin, dapat melakukan penerbangan pertamanya paling tidak di tahun 2021.
Ini adalah pesawat x (atau pesawat eksperimental) berskala besar pertama NASA dalam lebih dari tiga dekade. Kalau berpatokan pada kecepatan saja, X-59 hanya lebih cepat 2/3 dari rekor yang bisa dilakukan oleh Concorde. Setelah sekian lama.
Jet NASA dapat izin perakitan terakhir (engadget.com)
Tetapi tujuannya tidak di situ. Salah satu masalah Concorde adalah kebisingan yang dihasilkan oleh efek sonic boom (ledakan sonik). Untuk itu X-59 disebut Quiet SuperSonic pasti memiliki alasan tertentu gengs.
Ketika pesawat yang panjang dan rampin gini mencapai kecepatan supersonik, ia hanya akan membuat kebisingan seperti pintu mobil yang sedang ditutup. Ditambah lagi ia akan terbang dengan kecepatan 1.500 km/jam di ketinggian 16 km. Jadi pada dasarnya hampir tidak terdengar.
NASA akan menguji X-59 di atas sejumlah penduduk AS yang terpilih. Tujuannya adalah mengumpulkan feed back, seperti yang telah dilakukan dengan pesawat Hornet F/A-18 di atas Galveston, Texas. Sejumlah tes itu akan membantu pemerintah setempat untuk menetapkan aturan baru terkait perjalanan udara supersonik komersial di atas daratan.
Jet NASA dapat izin perakitan terakhir (dailymail.co.uk)