Sikap dan Persiapan Hati Menyambut Natal, Harus Gimana ya?

Gimana sih baiknya sikap dan persiapan hati menyambut natal?

Persiapan Hati Menyambut Natal

Nggak terasa hari raya Natal bakal segera tiba. Udah siap belum gengs?

Sebenernya, harus gimana sih sikap dan persiapan hati kita dalam menyambut natal? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Memahami esensi natal

Kita perlu memahami apa esensi dari Natal terlebih dahulu. Esensi natal ialah meneladani kristus dan melayani sesama manusia. Ini seperti tertulis dalam Matius 20:28, "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Nah, saatnya refleksi diri, apakah selama ini kalian udah meneladani Kristus dan melayani sesama manusia? Harapannya dengan adanya natal kita semakin menjadi umat Kristus yang baik.

2. Bersuka cita

Menyambut natal itu harus dengan suka cita gengs. Soalnya, natal membawa kabar gembira. Hal ini seperti pada Lukas 2:10.

Kalian perlu menyadari kalo Maria dan Yusuf saja selalu bersuka cinta meski dihadapi masalah. Bisa dibayangkan perjuangan Maria dan Yusuf yang rela menginap di tempat orang jaga ternak saat jelang kelahiran Yesus.

Lalu, mereka juga diharuskan ngungsi ke Mesir. Dalam situasi itu, Maria dan Yusuf selalu tetap bersyukur. Cara bersuka cita bisa dilakuin dengan memohon pada Allah buat ngasih kedamaian. 

3. Terus berharap

pahami esensi natal (officeholidays.com)

Kalian perlu sadari kalo harapan itu selalu ada. Misalnya saja, sebelum Maria mengandung Yesus, Tuhan mewujudkan doa Zakaria. Dengan begitu, istri Zakaria hamil yang sebelumnya dinilai mandul.

Artinya, mukjizat itu pasti selalu ada. Asal kalian selalu percaya, terus berharap, serta berusaha.

4. Percaya dengan Tuhan sepenuh hati

terus berharap (time.com)

Jadikan momen jelang natal sebagai rangka buat meningkatkan iman. Bukankah Tuhan juga menginginkan kita untuk terus percaya sepenuh hati?

Seperti saat istri Zakaria diberikan kehamilan oleh Tuhan karena doanya. Bukankah hebat sekali mukjizat Tuhan itu?

Menurut Kitab Lukas 1:18-20, Zakaria sempat ragu Tuhan jawab doanya. Akhirnya dia bisu hingga anaknya lahir. 

Itulah penjelasan mengenai sikap dan persiapan hati menyambut natal. Gimana menurut kalian gengs?

percaya pada Tuhan (rte.ie)