Sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan selalu memperbaharui sistem yang digunakan. Kadang malah bikin pusing para guru dan para pengajar di sekolah.
Sekarang Pak Nadiem Makarim yang jadi Menteri Pendidikan. Diharapkan bisa membuat sistem yang sesuai dengan keadaa saat ini. Kekinian kalau kata anak muda.
Biar apa? Supaya apa yang dipejari bisa jadi bekal untuk bekerja atau berwirausaha. Biar gak usah belajar banyak-banyak. Toh, gak semua pelajaran digunakan untuk bekerja.
Tapi apapun sistem yang digunakan, pendidikan karakter tetaplah penting. Apa sih pendidikan karakter ini?
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut UU
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Di dalam uu tersebut dijelaskan fungsi dari pendidikan. Beserta dengan aspek apa aja yang perlu dikembangkan.
Pengertian pendidikan karakter menurut uu selain sebagai proses humanisasi juga merupakan usaha untuk membantu manusia mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya (olahrasa, raga dan rasio). Agar seorang manusia bisa hidup dengan baik dan memperoleh kesuksesan.
Pengertian pendidikan karakter menurut uu, karakter adalah sikap, tabiat, akhlak, kepribadian yang stabil sebagai hasil proses konsolidasi secara progresif dan dinamis. Sifat alami seseorang dalam merespons siruasi secara bermoral.
Pendidikan karakter untuk anak-anak (leit.co.id)
Istilah karakter digunakan secara khusus dalam konteks pendidikan baru muncul pada akhir abad 18, terminologi karakter mengacu pada pendekatan idealis spiritualis yang juga yang juga dikenal dengan teori pendidikan normatif.
Pengertian pendidikan karakter menurut uu bisa juga dimaknai sebagai watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan, yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak; sifatnya jiwa manusia, mulai dari angan-angan sampai menjelma menjadi tenaga.
Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani, charassein, yang berarti to engrave atau mengukir. Membentuk karakter diibaratkan seperti mengukir di atas batu permata atau permukaan besi yang keras. Dari sanalah kemudian berkembang pengertian karakter yang diartikan sebagai tanda khusus atau pola perilaku.
Pendidikan karakter berdasarkan uu itu penting (pos.sch.id)
Pendidikan Karakter menurut Albertus adalah diberikannya tempat bagi kebebasan individu dalam mennghayati nilai-nilai yang dianggap sebagai baik, luhur, dan layak diperjuangkan sebagai pedoman bertingkah laku bagi kehidupan pribadi berhadapan dengan dirinya, sesama dan Tuhan.
Menurut Khan pendidikan karakter adalah proses kegiatan yang dilakukan dengan segala daya dan upaya secara sadar dan terencana untuk mengarahkan anak didik. Pendidikan karakter juga merupakan proses kegiatan yang mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan budi harmoni yang selalu mengajarkan, membimbing, dan membina setiap menusiauntuk memiliki kompetensi intelektual, karakter, dan keterampilan menarik.
Pengertian pendidikan karakter menurut uu, menjadi sesuatu yang penting untuk membentuk generasi yang berkualitas. Sejak anak-anak, SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi. Pendidikan karakter merupakan salah satu alat untuk membimbing seseorang menjadi orang baik, sehingga mampu memfilter pengaruh yang tidak baik.
Empat hal yang dijadikan rujukan dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter, yaitu:
Olah Raga dan Kinestetik (Physical and Kinestetic Development) yaitu mengembangkan asset fisik agar selalu sehat dan mampu bekerja dengan keras.
Olah Hati/ Qalbu (Spiritual and Emotional Development) yaitu mengembangkan asset yang berkaitan dengan nilai religi (Ketuhanan).
Olah Rasa/ Karsa (Affective and Creativity Develomment) yaitu mengembangkan asset yang berhubungan dengan sesama manusia.
Olah Pikir (Intellectual Development) yaitu mengembangkan asset yang berhubungan dengan akal.
Pendidikan karakter sejak anak-anak (kingston-school.com)