Siapa sih yang nggak kenal sama KH Ahmad Dahlan? Beliau adalah sosok legendaris pendiri Muhammadiyah.
Pasti udah tau kan kalo Muhammadiyah itu salah satu ormas terbesar di Indonesia? Ormas ini banyak berperan di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Yuk, simak sejarah perjuangan KH Ahmad Dahlan dan biografi singkatnya.
KH Ahmad Dahlan lahir pada 1 Agustus 1868 silam di Yogyakarta. Ia sebenarnya punya nama asli Muhammad Darwis.
Pada usia 15 tahun KH Ahmad Dahlan udah pernah ke Makkah buat ibadah haji dan belajar agama. Ia emang lahir dari keluarga yang kental dengan ilmu keagamaan. Ayahnya sendiri adalah KH Abu Bakar, ulama masjid Kasultanan Yogyakarta.
Selama di Mekkah, ia belajar dari Syeh Ahmad Khatib dan ulama lainnya. Ia juga belajar pemikiran dari Muhammad Abduh, Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani,dan Rasyid Ridha.
KH Ahmad Dahlan (wikipedia.org)
Lalu, abis itu Ahmad Dahlan pulang ke Indonesia dan menikah sama Siti Walidah yang kelak jadi pahlawan nasional. Siti walidah adalah pendiri gerakan perempuan Aisyiah.
Dakwah yang dilakuin sama Ahmad Dahlan sebenernya nggak mulus, butuh perjuangan yang hebat. Soalnya ada pertentangan dan penolakan sampai ancaman pembunuhan dialami KH Ahmad Dahlan selama membangun Muhammadiyah.
Waktu surat permohonan pembentukan badan hukum Muhammadiyah dikeluarin pemerintah Hindia Belanda misalnya. KH Ahmad Dahlan cuma bisa lakuin aktivitasnya di Yogyakarta. Jadi, waktu itu masih terbatas.
KH Ahmad Dahlan (merdeka.com)
Untungnya, ia nggak kehabisan akal. KH Ahmad Dahlan tetep bisa lakuin dakwah di banyak kota. Ia melakukan pendekatan melalui jaringan-jaringan dagangnya.
Sampai-sampai pemerintah Hinda Belanda mulai muncul ketakutan waktu itu soal perkembangan Muhammadiyah. Lewat aktivitas dakwah dan jaringannya, ada banyak dukungan datang dari luar Yogyakarta buat Muhammadiyah.
Pada suatu waktu, Muhammadiyah sempat dianggap lakuin tafsir Alquran yang baru dan sesat oleh sebuah organisasi Islam lainnya. Itu terjadi saat kongres Al-Islam di Cirebon. Namun, ia mengatakan kalo kita semua harus pelajari Islam langsung dari sumbernya. Bukan lewat kitab-kitab tafsir.
Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah berusaha bercita-cita mengangkat agama Islam. Banyak umat agama Islam yang menjunjung tinggi tafsir ulama dibanding Qur'an dan Hadis. Umat Islam padahal seharusnya kembali kepada Qur'an dan Hadis. Kita semua harus mempelajari langsung dari sumbernya, dan nggak cuma lewat kitab-kitab tafsir.
Ahmad Dahlan sendiri memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga 1923. Ia punya strategi khusus buat mengembangkan Muhammadiyah. Misalnya, dengan mendidik pamongpraja (calon pejabat) di OSVIA Magelang dan Kweekschool Jetis Yogyakarta.
Kemudian, KH Ahmad Dahlan juga membangun sekolah keguruan Madrasah Mu'allimin (Kweekschool Muhammadiyah) dan Madrasah Mu'allimat (Kweekschool Putri Muhammadiyah). Atas jasa-jasanya itu, Ahmad Dahlan mendapat gelar pahlawan nasional.
Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan pemerintah. Kenapa KH Ahmad Dahlan jadi pahlawan nasional. Beriktu alasannya:
1. K.H. Ahmad Dahlan memelopori kebangkitan umat muslim buat menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih perlu belajar dan berbuat.
2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, KH Ahmad Dahlan sudah banyak memberikan ajaran Islam murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal buat masyarakat dan ummat, dengan dasar iman dan Islam.
3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah udah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang dibtuuhkan buat kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam.
4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) sudah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia buat menikmati pendidikan dan berfungsi sosial, setara dengan para pria.
Itulah beberapa penjelasan mengenai sejarah perjuangan KH Ahmad Dahlan. Gimana menurut kalian gengs?
Muhammadiyah (wikipedia.org)