Santo Yohanes Krisostomus adalah seorang uskup yang saleh. Tidak hanya kotbah, dia juga menulis. Baik kata-kata maupun karyanya dianggap berbobot dan berkualitas. Karena itu dia dijuluki "Krisostomus" yang artinya "Si Mulut Emas". Santo Yohanes Krisostomus adalah orang yang sangat fasih berbicara. Tapi pada akhirnya Santo yang taat ini mati dalam pengasingan. Meskipun akhirnya ada hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus.
Santo Yohanes Krisostomus lahir di Antiokia, Syria antara tahun 344 dan 354. Beliau berasal dari keluarga bangsawan yang terpandang. Yohanes muda hidup dengan menerima pendidikan yang baik dari keluarganya sebagai bangsawan. Meskipun ayahnya meninggal sejak ia berusia belia.
Yohanes belajar retorika (ilmu pidato) di bawah bimbingan Libanius, seorang ahli pidato. Dia adalah anak yang cerdas. Saat itu usianya baru menginjak 20 tahun dan Yohanes juga baru dipermandikan menjadi Kristen. Bersama dengan beberapa orang temannya, ia mendalami cara hidup membiara.
Selesai belajar banyak pengetahuan, ia hidup menyendiri sebagai pertapa di pegunungan Antiokia selama 6 tahun. Dia benar-benar menjalani hidup bagaikan orang suci. Sayangnya, pola hidup pertapa yang ia jalankan membuatnya terkena penyakit pencernaan dan ginjal. Hingga memaksanya untuk kembali ke kota.
Begitu kembali hidup di kota, Yohanesbelajar teologi di bawah bimbingan Uskup Diodorus dari Tarsus. Yohanes ditahbiskan menjadi diakon oleh Uskup Meletius dan pada tahun 386 ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Flavian I dari Antiokia. Ia ditugaskan memberikan kotbah tentang Injil di Antiokia.
Hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus (wikipedia.org)
Santo Yohanes Krisostomus sangat pandai berpidato. Beliau dapat menyampaikan isi Kitab Suci dengan sangat baik. Lama-lama Santo Yohanes Krisostomus banyak disukai masyarakat. Hingga akhirna ia dipilih sebagai Uskup Konstantinopel.
Karena Santo Yohanes Krisostomus adalah orang yang taat dan sangat tegas dia tidak disukai oleh uskub lainnya. Kritikannya pada Ratu yang hidup dengan mewah membuatnya diasingkan.
Santo Yohanes Krisostomus kembali dipanggil ke Konstantinpel karena protes keras dari masyarakat yang menyayanginya. Selain itu juga ada gempa bumi ketika dia akan diasingkan. Ratu akhirnya memanggilnya kembali. Tapi perdamaian ini tidak lama. Kritikan kedua pada Ratu yang ingin dipuja kembali membuat Santo Yohanes Krisostomus diasingkan ke Kaukasus di Armenia. Yohanes tidak pernah sampai ke tempat pembuangannya yang kedua. Dalam perjalan ia menderita sakit demam dan akhirnya meninggal dunia di Cormana, Pontus pada tanggal 14 September 407. Hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus dilakukan sehari sebelum kematiannya.
Yohanes muda sempat hidup bertapa (antiokia.com)
Gereja Ortodoks dan Gereja-Gereja Katolik Timur menghormatinya sebagai seorang santo. Hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus jatuh pada 13 November. Gereja Ortodoks menjadikan Santo Yohanes Krisostomus sebagai salah satu dari Tiga Hierark Kudus. Bersama Santo Basil Agung dan Santo Gregorius sang Teolog. Gereja-Gereja Barat, termasuk Gereja Katolik Roma, Gereja Inggris, dan Gereja Lutheran memperingati Hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus pada 13 September.
Begitulah kisah salah satu Santo yang sangat dihormati hingga akhirnya hari perayaan Santo Yohanes Krisostomus jatuh pada tanggal 13 November.
Gereja Ortodoks menghormati Santo Yonanes (www.stbarbaranj.org)