Ada dua macam rangkaian dasar dalam ilmu fisika untuk merangkai arus listrik. Rangkaian paralel dan rangkaian seri. Kali ini kita akan membahas mengenai rangkaian seri.
Apa sih yang disebut dengan rangkaian seri itu?
Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik yang biasa dipakai hingga saat ini. Rangkaian seri adalah suatu model rangkaian dengan semua bagian terhubung secara berurutan. Hasilnya setiap bagian dialiri arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal.
Intinya listrik mengalir melalui satu rangkaian yang sama dan menghasilkan aliran yang sama rata untuk semua lampu. Arus listriknya hanya keluar, mengalir dalam satu jalur, dan kembali pada sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian.
Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Hasilnya lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin redup karena nilai hambatan bertambah. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati. Karena rangkaiannya menjadi satu kesatuan.
Sebelum masuk ke bagian cara membuat rangkaian seri, mari kita ketahui dulu ciri-ciri rangkaian seri.
1. Komponen listrik yang akan dipasang disusun secara berderet dan berurutan
2. Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki percabangan.
3. Arus listrik (I) yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya.
4. Ada perbedaan potensial yang sartinya, semua komponen yang terpasang akan mendapat arus yang sama pula.
5. Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar daripada hambatan penyusunnya. Hambatan total (Rtotal) ini disebut hambatan pengganti.
Perbedaan rangkaian seri dan pararel (electronicshub.org)
Keuntungan menggunakan rangkaian seri adalah:
1. Lebih hemat dalam penggunaan kabel listrik.
2. Rangkaiannya sederhana dan lebih mudah dibuat.
Kelemahannya menggunakan rangkaian seri:
1. Energi yang diserap masing-masing alat listrik menjadi semakin kecil.
2. Kalau salah satu dari komponen listrik putus/rusak maka semua komponen tidak dapat bekerja.
3. Hambatan listrik jika komponen dirangkai seri akan semakin besar. Nyala lampu akan semakin redup.
Udah jelaskan apa itu rangkaian seri? Sekarang masuk ke cara membuat rangkaian seri.
Bahan-bahan untuk cara membuat rangkaian seri sederhana adalah sebagai berikut:
1. Alas dari papan triplek maupun papan kayu dengan ketebalan sekitar 2 cm. Bisa juga menggunakan alas lain yang tidak menhantarkan listrik.
2. Tempat memasang bohlam (vitting lampu) lengkap dengan bohlamnya dengan jumlah 4 buah.
3. Kabel listrik secukupnya dengan ukuran sedang atau kecil.
4. Tempat/soket memasang baterai lengkap dengan baterainya
5. Isolasi listrik yang biasanya memiliki warna hitam
6. Saklar lampu 1 buah
7. Alat untuk memotong kabel. Misalnya tang, gunting atau cutter.
Kalau sudah lengkap begini cara membuat rangkaian seri sederhana:
Potong kabel dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Kupas kulit kabel dengan tang pengupas kabel pada bagian ujungnya. Pasang seluruh komponen pada papan kayu atau bahan lain yang tersedia.
Pasang baterai pada soket/tempat baterai yang sudah disediakan.
Pasang seluruh bohlam pada vitting bohlam
Setiap vitting lampu disambungkan dengan kabel yang sebelumnya sudah kamu potong.
Rangkaian seri sederhana (electricalacademia.com)
Hasil seluruh lampu akan saling tersambung antara lampu yang satu dengan lampu yang lainnya menggunakan kabel.
Tahap berikutnya, gunakan potongan kabel lagi untuk menghubungkan kabel yang berasal dari vitting bohlam menuju ke salah satu kutub baterai, misalnya adalah kutub positif. Sementara itu, kabel lainnya dihubungkan ke kutub negatif baterai.
Supaya kita bisa menambahkan saklar pada rangkaian listrik seri tersebut, kamu potong salah satu kabel yang menuju ke bagian baterai. Kabel yang direkomendasikan untuk dipotong adalah kabel yang menuju ke kutub positif baterai.
Pasang saklar dengan cara melilitkan potongan kabel pada masing-masing ujung saklar.
Yap, sudah selesai cara membuat rangkaian seri sederhana. Semoga berhasil ya..
Cara membuat rangkaian seri sederhana (diagramw.com)