Selain fasilitas dan interior, hal lain yang biasa jadi perhatian penumpang pesawat adalah para awak kabin. Ya, pramugari dan pramugara di atas pesawat memang sering mencuri perhatian, termasuk seragam yang digunakan.
Pasti kamu juga sering dong ngeliatin mbak pramugari yang tinggi semampai dan mas pramugara yang tegap dan ganteng? Selama bekerja, mereka emang dituntut tampil paripurna. Makanya, penampilan emang sangat dijaga. Seragam yang dipake pun bikin mereka keliatan lebih profesional dan menarik ya?
Secara berkala, beberapa maskapai penerbangan mengganti seragam awak kabinnya biar nggak bosen. Salah satunya adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru-baru ini meluncurkan seragam tematik buat awak kabinnya.
Biar penampilan pramugari dan pramugara makin cetar, Garuda Indonesia kerjasama bareng desainer papan atas, Didiet Maulana. Mau tau kayak gimana sih rancangan Didiet Maulana untuk awak kabin Garuda Indonesia?
Menurut keterangan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara, kostum baru para awak kabin rancangan Didiet ini mengangkat tema tenun nusantara.
Seragam baru ini dinamain Puspa Nusantara. Kata sang desainer, puspa artinya harum. Dia berharap seragam ini dapat mengharumkan nama Indonesia sampai ke mancanegara.
Totalnya ada 18 set busana yang dibuat secara ekslusif oleh Didiet. Semuanya dibikin made-to-measure alias menyesuaikan ukuran tubuh para awak kabin jadi hasilnya fit banget. Seragam baru ini bakalan dipake awak kabin selama penerbangan bulan Oktober dengan rute tertentu.
Seragam pramugari
Buat seragam barunya para pramugari, Didiet merancang desain kebaya ala Kartini dengan nuansa peranakan. Warna kebayanya perpaduan ungu dan cokelat. Buat bawahannya, Didiet bikin rok dari tenun khas Bali.
Ada lagi sentuhan khas Bali di seragam pramugari, yaitu di bagian belt atau tali pinggang yang terinspirasi dari senteng. Senteng itu biasanya dipake para penari Bali waktu upacara adat.
Detail lain dari kebaya tenun modern ini juga terletak di bagian tangannya. Kata Didiet, model tangannya ini dibuat lebar kayak sayap dan merefleksikan sayap burung garuda.
Nggak cuma sedap dipandang, tentunya desain dari kebaya ini juga nyaman dipake buat para pramugari waktu bekerja. Jadi, pramugari tetap bisa kerja dengan sigap, tetap nyaman, dan nggak ribet sendiri dengan bajunya waktu menghadapi kondisi darurat.
Seragam pramugara
Nah, untuk seragamnya mas-mas pramugara nih, Didiet terinspirasi dari siluet beskap. Jadi, di bagian kantongnya, dihiasin pocket square dari lurik buatan pengrajin di Klaten dan Yogyakarta. Biar kesannya makin modern, ada tambahan scarf dalam kerah beskap.
Buat seragam pramugara, emang penggunaan tenunnya nggak berlebihan ya? Hasil akhir rancangannya emang keliatan lebih elegan. Makin paripurna aja nih tampilan awak kabinnya. Gimana menurut kamu, gengs?