Falsafah Garam dalam Kehidupan, Hal yang Patut Ditiru dari Sejumput Bumbu Dapur

Sejumput bumbu dapur bernama garam mungkin dianggap biasa saja oleh banyak orang. Tetapi sebenarnya memiliki banyak falsafah kehidupan yang bisa dipelajari.

Garam, semua rumah tangga pasti punya bumbu masakan yang satu ini. Makanan akan terasa hambar jika tidak dicampur dengan garam.

Mesti terlihat sangat sederhana dan mudah sekali untuk tidak diperhatikan. Garam ternyata memiliki falsafah kehidupan yang bisa dipelajari.

1. Tak nampak, tapi dapat dirasakan

Siap yang bisa melihat garam dalam makanan. Ia menyatu begitu saja dengan masakan yang biasa dihidangkan di atas meja makan.

Falsafah hidup yang bisa dipelajari dari sini adalah belajar untuk tidak menyombongkan diri. Tetapi semua orang bisa merasakan tindakan baik yang kamu lakukan.

Falsafah garam dalam kehidupan (npr.org)

2. Mudah didapat dan penting fungsinya

Semua orang tahu kalau garam itu mudah didapat dan murah harganya. Meski begitu fungsinya sangat penting dalam masakan.

Belajar dari sini, falsafah garam dalam kehidupan adalah kita harus siap untuk membantu orang lain kapapun waktunya tanpa mengharap pamrih sepeserpun.

Falsafah garam dalam kehidupan (medicalnewstoday.com)

3. Garam melengkapi bumbu yang lain

Tak lengkap rasanya masak dengan bumbu yang tidak diberi garam. Rasa makanan menjadi tidak seimbang jika salah satu komponen hilang.

Begitu juga jika kamu ingin mempelajari falsafah hidup dari garam. Kadang keseimbangan harus dipertahankan agar semua berjalan dengan alami.

Falsafah garam dalam kehidupan (saltpepperskillet.com)

4. Garam dapat mengawetkan makanan

Salah satu fungsi garam yang kita ketahui adalah untuk mengawetkan makanan agar tidak mudah busuk. Ia menjadi bahan pengawet alami yang dapat diandalkan.

Untuk menjadi seperti garam, kalian harus mampu menjadi pribadi yang tahan banting, tidak mudah menyerah, dan memiliki ketaatan tinggi. Falsafah hidup seperti ini akan membuat kamu awet bersemangat.

Falsafah garam dalam kehidupan (thetapaslunchcompany.co.uk)

5. Falsafah garam sebagai obat menyembuhkan penyakit

Sebagai bumbu dapur, garam ternyata juga dapat dapat digunakan sebagai bahan pengobatan. Sebagai contoh garam dapat diubah menjadi oralit untuk menyembuhkan mencret atau obat penyakit kulit.

Falsafah hidup seperti ini yang jarang dimiliki orang. Seberapa sederhananya seseorang ia harus tetap bisa bermanfaat bagi orang lain, seperti sebagai tempat untuk menyembuhkan luka.

Falsafah garam dalam kehidupan (medicalnewstoday.com)