Etika Warga Jepang yang Harus Kamu Patuhi Kalau Liburan ke Jepang

Warga negara Jepang terkenal memiliki etika hidup yang sangat ketat. Nah kira-kita etika mana saja nih yang harus kita patuhi kalau mau liburan di sana?

Setiap negara pasti memiliki etika yang dipraktikan warga masyarakatnya masing-masing. Apa lagi untuk negara Jepang yang memang terkanal disiplin. Warga di sana sangat menjunjung tinggi etika bermasyarakat sudah sejak lama.

Kalau kalian kebetulan sedang atau ingin liburan ke Jepang, ada baiknya mengenal etika yang berlaku di masyarakat. Daripada kalian kena masalah karena dianggap mengejek, mending lebih dahulu mengenal bagaimana etika warga Jepang yang harus kamu patuhi di bawah ini gengs.

1. Etika di Kereta Bawah Tanah

Menggunakan transportasi umum seperti kereta bawah tanah kemungkinan besar akan kalian lakukan ketika berlibur ke Jepang. Nah karena di sini kita nggak punya kereta semacam ini. Lebih baik ketahui etika warga dalam menggunakannya.

Salah satu yang paling penting adalah kalian nggak boleh menempati tempat duduk dengan tanda tertentu. Seperti tempat duduk khusus untuk disabilitas, orang tua, orang yang hamil dan yang membawa anak. Warga Jepang sangat mematuhi etika yang satu ini.

Etika warga Jepang yang harus kamu patuhi (japanvisitor.com)

2. Menatap dan Menyentuh Orang

Masyarakat Jepang yang semakin modern dan individualis membuat mereka memiliki etika khusus saat di ruang publik. Yakni akan dianggap tidak sopan kalau kalian menatap mata orang dan menyentuh mereka jika belum kenal.

Warga Jepang dewasa ini sangat menghormati ruang personal setiap orang. Jadi kalian harus berhati-hati ketika berada di tempat umum. Jangan sampi kalian dianggap mengganggu privasi tersebut hingga memaksa mereka memanggil pihak berwajib.

Etika warga Jepang yang harus kamu patuhi (youtube.com)

3. Etika Menghormati Orang

Etika satu ini mungkin yang paling terkenal. Orang Jepang kerap membungkuk ketika mereka menghormati orang lain. Dan Warga Jepang memiliki berbagai macam bentuk cara membungkuk yang fungsinya untuk memberi hormat ke orang dengan status tertentu.

Pertama adalah Eshaku (15 derajat) untuk orang yang secara sosial dan bisnis setara. Kedua adalah Kirei (30 derajat) untuk ke guru atau atasan yang lebih tinggi. Dan terakhir adalah Saikeirei (45 derajat) yang hanya digunakan kalau kalian merasa harus meminta maaf.

Etika warga Jepang yang harus kamu patuhi (tripsavvy.com)

4. Bertukar Kartu Nama

Meski zaman semakin modern, warga Jepang ternyata masih menyukai bertukar kartu nama setelah berkenalan dengan orang baru. Dan untuk melakukan ini, mereka memiliki etikanya sendiri yang bisa kalian lihat dari tahap-tahap di bawah ini.

1. Pastikan bagian depan kartu namamu menghadap rekan yang ingin kamu berikan.

2. Berikan dengan kedua tangan.

3. Jika pangkatmu lebih rendah dengan rekanmu, berikan dengan tangan di bawah.

4. Jika kamu memberikan kartu bisnis, letakan di cardholder dan lihatlah beberapa detik kartu namamu.

5. Jangan lupa untuk membungkuk saat memberikan kartu nama.

Etika warga Jepang yang harus kamu patuhi (bulsuk.com)

5. Etika di Lift

Warga Jepang ternyata memiliki etika yang sangat unik saat menggunakan Lift. Kalau kebetulan kamu adalah orang pertama yang masuk ke lift, kamu akan menjadi orang yang mengoprasikan lift tersebut. Jadi kamu tidak bisa berdiri di tempat yang jauh dari tombol-tombol lantai. 

Selain itu jika ada orang yang hendak turun dan naik sedangkan kamu masih di dalam, kamu harus menahan pintu agar tetap terbuka untuk setiap lantainya. Stay safe gengs!

Etika warga Jepang yang harus kamu patuhi (allabout-japan.com)