Biasanya tindakan pembunuhan selalu dilatari motif yang besar. Paling sering karena dendam atau kesulitan ekonomi. Tetapi kasus pembunuhan ini malah terjadi karena masalah yang sepele.
Mereka tega menghabisi nyawa orang hanya karena hal-hal yang menurut pandangan umum bisa diselesaikan dengan berbicara saja. Apa mereka ini sudah sakit ya otaknya sampai tega bertindak kriminal seperti di bawah ini?
1. "I Love Avril Lavigne!" - Robert Lyons
Lyons adalah pria berusia 40 tahun yang merupakan fans berat penyanyi Avril Lavigne. Ia berantem dengan ibunya sendiri lantaran tidak dibelikan tiket konser. Puncaknya Lyons memukul kepala ibunya dengan botol minuman keras hingga pingsan, sebelum menghabisi nyawanya dengan sebilah pisau.
Motif pembunuhan paling sepele (popcrush.com)
2. "Jangan ganggu kami yang lagi selfie!" - Candace Brito dan Vanesa Zavala
Seorang wanita bernama Annie Kim Pham harus tewas gara-gara dianggap menghalangi pose selfie Brito dan Zavala. Kejadian tersebut terjadi di depan sebuah klub malam di California, Amerika Serikat. Kim Pham waktu itu sedang mengantre masuk ke klub malam. Ia dipukuli dua orang tersebut hingga gegar otak.
Motif pembunuhan paling sepele (ocregister.com)
3. "Nggak boleh ada yang lebih pintar dari cucu saya!" - Li Xiuling
Kecemburuan tidak melulu soal pacaran. Seorang kakek bernama Li tega menghabisi nyawa bocah bernama Wang Minghan lantaran anak tersebut jauh lebih pintar dari pada cucunya sendiri. Suatu hari ia melihat Wang Minghan bermain seorang diri di sekitar perumahan, Li mengajaknya pulang bersama, lalu ia mencekik Wang Minghan hingga tewas. Jasad Wang Minghan kemudian ditemukan terkubur di dalam sumur dekat rumah Li.
Motif pembunuhan paling sepele (english.sina.com)
4. "Apaan nih? Telurnya kurang panas!" - Stanley Neace
KDRT memang kerap berujung tindakan kriminal pembunuhan. Tetapi yang satu ini bermotif sepele banget. Seorang suami bernama Neace tega menghabisi nyawa istri, putri, bahkan tiga orang tetangga Neace dengan cara ditembak. Setelah diselidiki, pembunuhan massal tersebut dipicu oleh rasa ketidakpuasan Neace terhadap telur goreng buatan istrinya yang kurang panas.
Motif pembunuhan paling sepele (dailymail.co.uk)
5. "Berani unfriend anak saya di Facebook?" - Marvin Potter
Marvin Potter tega membunuh dua orang pemuda bernama Payne dan Hayworth lantaran keduanya meng-unfriend anaknya yang bernama Janelle. Ia bersama kakak laki-laki Janelle menyelinap ke kediaman Payne dan Hayworth dan langsung menembak keduanya dengan senjata api. Sosial media berujung jeruji besi.
Motif pembunuhan paling sepele (zdnet.com)