Karya tulis ilmiah adalah tulisan dengan kerangka khusus dan mengikuti kaidah ilmiah. Biasanya ditulis berdasarkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk anak sekolah hingga mahasiswa, atau bagi siapapun yang bergerak di bidang akademik, harus bisa membuat karya tulis ilmiah.
Pengertian dari Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah tertentu. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat.
Unsur-unsur Karya Tulis Ilmiah Sederhana
Logis, yaitu keterangan baik itu pendapat, bukti dan data yang di sajikan mampu di terima oleh akal sehat.
Sistematis, yaitu data yang di sajikan disusun runtut sesuai kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
Objektif, yaitu penyajiannya sesuai dengan situasi objek yang sebenarnya.
Tuntas, yaitu persoalan yang diangkat dikupas secara detil dan lengkap.
Kebenaranya mampu diuji.
Memakai bahasa yang baku cocok EYD.
Sistematika Karya Ilmiah
Inilah yang jadi inti dalam membawa dampak karya tulis ilmiah. Apa saja dan bagaimana sistematika penulisan sebuah karya ilmiah.
A. BAGIAN PEMBUKA
1. Halaman Sampul/cover
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Abstraksi
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll.
B. BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 fungsi Penelitian
1.5 Batasan masalah
1.6 Definisi Istilah (Boleh ada dan boleh tidak)
1.7 Hipotesis
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI PENULISAN
2.1 Kajian Teoretis
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Metodologi Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Desain Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Pencemaran Dalam Lingkungan Hidup
Membuat karya tulis ilmiah sederhana (medium.com)
Berikut ini contoh karya tulis ilmiah remaja sederhana dan mudah untuk kamu jadikan contoh.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lingkungan merupakan kesatuan antara abiotik dan biotik. Abiotik adalah kumpulan-kumpulan benda mati. Biotik adalah kumpulan benda hidup. Di dalam komponen abiotik ada suhu, udara, tanah, air, cahaya matahari, dan lain sebagainya. Komponen biotik mencakup pengurai, konsumen, dan produsen. Kedua komponen ini sangat erat berkaitan.
Menurut Kamus Ekologi, lingkungan hidup disebut juga environment. Environment ialah kesatuan antara makhluk hidup (biotik) dan non-hidup (abiotik) di bumi. Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang seluruh benda. Baik makhluk hidup termasuk manusia, keadaan hingga perilaku manusia.
Lingkungan hidup adalah gabungan antara semua makhluk hidup dan faktor serta komponen sekelilingnya. Makhluk hidup yang ada di bumi merupakan salah satu faktor keberhasilan lingkungan hidup. Makhluk hidup yang dikhususkan yaitu manusia.
Tingkah laku manusia pada masa kini sudah melebihi batas wajar. Salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan. Banyak tempat yang seharusnya bersih dari sampah justru tertimbun sampah. Tempat yang seharusnya rindang dan asri, berubah menjadi tempat yang panas dan gersang.
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja jenis pencemaran bagaimana penjelasannya?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui jenis pencemaran lingkungan hidup.
Karya tulis ilmiah menggunakan referensi (sciencemag.org)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Pencemaran
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh ulah manusia dan oleh kejadian alam. Misalnya gunung meletus. Hasil dari letusan gunung berapi membawa partikel-partikel logam yang berbahaya. Namun, penyebab utama pencemaran udara di Indonesia terjadi akibat polusi kendaraan bermotor roda dua, tiga maupun empat. Hal ini adalah aktivitas sehari-hari manusia.
Pencemaran udara disebabkan beberapa hal berikut, yaitu:
a. Asap Rokok
Kandungan-kandungan berbahaya ada di dalam rokok seperti tar dan nikotin. Maka asap yang ditimbulkan berbahaya pula.
b. Ozon (O3)
Sudah menjadi rahasia publik bila lapisan ozon mulai menipis. Polutan ozon merupakan polutan yang paling berbahaya. Penangannya pun sangat sulit karena tak dapat dideteksi. Perlu untuk diketahui, polutan ozon menyebabkan kerusakan paru-paru.
c. Karbonmonoksida (CO)
Gas CO dapat menimbulkan kematian jika seseorang menghirupnya dalam waktu yang lama. Contoh dari polutan gas CO yaitu ketika tidur di dalam mobil menggunakan AC. Gas-gas CO yang dihasilkan kendaraan bermotor di luar dapat masuk ke dalam. Gas itulah yang mematikan.
2. Pencemaran Air
Air yang bersih yaitu air yang tidak berbau dan tidak berwarna. Sehingga bila ditemui air yang berbau, berwarna dan terdapat biota yang mati di dalamnya, air itu terindikasi telah tercemar. Pencemaran pada air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
a. Limbah pabrik, nuklir dan industri
Limbah pabrik, nuklir dan industri mengandung zat-zat kimia berbahaya. Salah satu zat itu ialah radioaktif. Pembuangan limbah secara sembarangan ke sungai sangat membahayakan. Karena zat berbahaya akan tercampur dengan air sungai dan mengancam keberadaan biota sungai dan lingkungan sekitar.
b. Pestisida
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebih menyebabkan pencemaran air. Limbah pertanian yang di dalamnya terdapat pestisida berlebih dan pupuk kimia akan mengalir. Kemudian hal tersebut menimbulkan pencemaran pada air.
c. Sampah
Sampah menjadi masalah utama di zaman sekarang. Kesadaran manusia akan lingkungan nampaknya sudah sangat rendah. Sampah-sampah rumah tangga dibuang di sembarang tempat hingga menjadi bahan pencemar yang berbahaya.
3. Pencemaran Tanah
Suatu tanah dikatakan sudah tercemar ketika tanah itu tak dapat lagi digunakan untuk kebutuhan manusia. Kebutuhan yang dimaksud seperti bercocok tanam. Selain itu, tanah yang gersang juga suatu ciri tanah sudah tercemar. Penyebab pencemaran tanah, yaitu:
a. Senyawa asam
b. Pestisida berlebih
c. Pupuk kimia
d. Limbah industri, pabrik dan nuklir
e. Limbah rumah tangga misalnya deterjen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pencemaran dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran air, tanah dan udara. Setiap pencemaran memiliki ciri tertentu. Setiap pencemaran juga memiliki penyebab tertentu. Penyebab pencemaran satu dan lainnya tidak jauh beda. Contohnya penggunaan pestisida berlebih. Untuk itu, manusia sebagai makhluk berakal di bumi wajib mengurangi penggunaan bahan-bahan penyebab pencemaran dan menjaga lingkungan.
Gimana gengs? Udah dapat gambaran kan tentang penulisan karya ilmiah sederhana?
Berlatih menulis karya tulis ilmiah sederhana (sciencemag.org)