Arab Saudi akhirnya resmi mengeluarkan surat izin mengemudi (SIM) pertama untuk wanita. Saudi Press Agency menyebutkan mulai Selasa (5/6/2018) kemarin, sekelompok wanita di Arab Saudi telah menerima lisensi mengemudi mereka.
Pihak berwenang mulai membuka layanan tes praktik berkendara, serta menukar lisensi internasiona dengan lisensi Arab Saudi untuk warganya di beberapa lokasi di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Meski begitu, belum diketahui berapa jumlah surat izin yang dikeluarkan.
Langkah ini dilakukan karena Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang tidak mengizinkan perempuan mengemudikan kendaraan. Kini, negara itu bersiap mencabut larangan yang telah berlaku selama beberapa dekade itu mulai 24 Juni esok.
Hal ini juga dilakukan sebagai langkah liberalisasi secara meluas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Reformasi ini bertujuan untuk memutus pembatasan terhadap perempuan dan diskriminasi gender. Dalam proses reformasi ini, pihak Kerajaan telah menahan sedikitnya 17 orang karena dianggap mengganggu keamanan Kerajaan.
Penahanan itu dinilai sebagai tindak kekerasan. Setelah berhasil diidentifikasi, 17 orang itu justru berasal dari juru kampanye yang menolak hak perempuan berkendara. Pihak berwenang menyebutkan sebanyak delapan orang telah dibebaskan, sedangkan sembilan lainnya masih dalam proses penyelidikan.
Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi menuduh para tahanan melakukan kegiatan terkoordinasi yang merusak keamanan dan stabilitas kerajaan.