Emangnya Chemistry Tuh Penting Juga Ya Saat Kita Berpacaran?

Emangnya chemistry tuh penting ya saat kita berpacaran?

Chemistry tuh masih penting juga ya saat kita berpacaran? Ya jelas penting lah gengs. Berantakan hubungan kalian kalo gak ada chemistry dalam hubungan.

Masih gak yakin kenapa chemistry tuh penting dalam hubungan kalian? Soalnya, chemistry sejauh ini cuma diperlukan selama masa PDKT aja gitu.

"Chemistry adalah perasaan yang kita punya kalau kita sadar, baik fisik maupun emosional, kalau kita lagi suka dan sayang sama seseorang," kata Gary Brown, seorang praktisi terapi pasangan asal Los Angeles, Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari Elite Daily, chemistry muncul saat hormon dopamin dalam seseorang aktif. Chemistry juga muncul secara perlahan-lahan.

Pokoknya, chemistry akan terbangun selama kamu berhubungan sama orang tersebut.

Chemistry saat udah pacaran, perlu gak sih? (unsplash.com)

Sebenernya, chemistry nggak bisa jadi patokan kebahagiaan dan keberhasilan hubungan pacaran kalian.

Ada banyak hal yang jadi indikator kebahagiaan dan keberhasilan dalam hubungan kalian. Mulai dari kegemaran, tujuan hidup, hingga cara kalian memandang hidup.

Kalo semua sama, kalian akan bahagia. "Jadi nggak melulu tentang chemistry," kata Demetrius Figueroa, seorang penulis buku tentang kencan dan hubungan.

Chemistry akan terbangun selama berhubungan dengan si doi (medium.com)

Figueroa juga menjelaskan, chemistry tuh bukan cuma emosi ketertarikan belaka. Kalo hubungan pacaran nggak ada kecocokan, beda tujuan, dan nggak sama dalam memandang masa depan, hubungan kalian jelas gak akan berjalan dengan baik.

"Chemistry nggak bisa jamin hubungan kamu dan doi bakal langgeng sampai menikah," tambah Brown.

Makanya, mulai sekarang ... gak perlu lagi pake alasan 'gak ada chemistry' untuk memulai sebuah hubungan. Nyatanya, sebuah hubungan bisa juga berjalan dengan segenap faktor penting lainnya.

Tapi sebenernya ada banyak faktor lainnya sih (truelovedates.com)