Fakta tentang Gas Air Mata, Bisa Berakibat Kematian

Gas air mata sering dipakai pihak kepolisian untuk meredam kerusuhan. Gak cuma bikin mata pedih, tapi juga bisa mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang bahkan kematian.

Gas air mata sering digunakan aparat keamanan untuk mengatasi kerusuhan atau demonstran. Gas air mata cukup mengganggu dan sulit diatasi ketika jumlahnya banyak.

Sebenarnya apa sih sih gas air mata itu? Simak artikel berikut ini, biar kamu tahu gimana cara mengatasinya.

1. Termasuk senjata kimia

Gas air mata masuk dalam kelompok senjata kimia. Efeknya adalah menyebabkan sakit mata, bersin, iritasi kulit, masalah pernapasan, pendarahan dan bahkan kebutaan. Gas air mata disebut juga lachrymator. Bahan kimia di dalamnya merangsang saraf kelenjar lakrimal untuk menghasilkan air mata.

Gas ini bekerja dengan mengiritasi selaput lendir di mata,  mulut, hidung, dan paru-paru. Kalau terkena gas air mata kita gak akan cuma menangis, tapi juga bersin, batuk, sulit bernapas, sakit pada mata dan mengalami kebutaan sementara.

Bahaya juga loh gas air mata ini.

2. Ditemukan satu abad yang lalu

Kimiawan Perancis telah meneliti tentang metode untuk mengendalikan huru-hara yang efektif. Mereka membuat gas ini untuk memaksa orang keluar dari balik barikade dan parit. Satu abad yang lalu, pasukan Perancis menggunakan granat gas air mata untuk ditembakkan ke parit Jerman di sepanjang perbatasan antara kedua negara. terang laman The Atlantic. Hal ini terjadi saat perang dunia 1.

3. Efek terkena gas air mata, bisa meninggal?

Gas air mata termasuk senjata kimia (politico.eu)

Gak cuma bikin mata pedih, gas air mata bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Seperti menangis, bersin, batuk, sulit bernapas, sakit pada mata hingga kebutaan sementara. Bahkan dalam beberapa kasus, gas ini menyebabkan memar parah, patah tulang tengkorak dan bahkan kematian!

Studi penelitian yang dipublikasikan oleh Iranian Journal of Medical Sciences menyatakan gas air mata akan menyebabkan cedera vaskular yang parah. Dari yang mengalami mengalami cedera saraf hingga harus diamputasi. Iritasi akan muncul sekitar 20-60 detik setelah terpapar dan akan pulih dalam jangka waktu 30 menit.

Di Bahrain, setidaknya terdapat 10 orang meninggal akibat gas air mata antara 25 Maret hingga 17 Desember 2011. Satu orang diduga meninggal akibat dampak dari tabung gas, sisanya karena efek dari menghirup gas.

4. Jenis-jenis gas air mata

Ada tiga jenis gas air mata yang paling umum digunakan:

CS (chlorobenzylidenemalononitrile) dan CN (chloroacetophenone) yang biasa digunakan aparat kepolisian.

Pepper spray (semprotan merica) yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.

6. Pasta gigi bisa melindungi dari efek gas air mata?

Gas air mata bisa berbahaya (thesun.ie)

Berkembang mitos bahwa pasta gigi dapat menangkal gas air mata. Dilansir dari laman International News Safety Institute (INSI), penggunaan pasta gigi tidak memberikan dampak yang signifikan. Hal ini karena pasta gigi terbuat dari banyak bahan kimia dan setiap merek memiliki komposisi yang berbeda-beda. Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

7. Cara paling efektif untuk meminimalisir bahaya gas air mata

  • Memakai masker gas khusus
  • Menutup area mulut dan hidung dengan kain
  • Berdiri di tempat yang lebih tinggi, karena kandungan gas air mata lebih berat dari udara Mencuci bersih pakaian agar gas itu tidak mengendap dan mengakibatkan masalah kesehatan Membersihkan kulit kita yang terkontak dengan gas

8. Efek jangka panjang

Menurut Sven Jordt, profesor anastesi dari Duke University, paparan gas air mata dapat menyebabkan peradangan parah dan luka bakar kimiawi pada kulit selama berminggu-minggu.

Selain itu, gas air mata juga dapat menyebabkan masalah sistem pernafasan dalam jangka panjang.

Jadi gengs, berhati-hatilah dengan gas air mata. Langsung cuci bersih baju dan tubuh yang terkena paparan gas ini. Kalau terjadi masalah kesehatan dan rasa tidak nyaman segera hubungi dokter.

Pasta gigi untuk meredam gas air mata (periclean.com)