Masyarakat Indonesia saat ini tengah berduka. Presiden ke-3 BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9) di RSPAD Gatot Soebroto pukul 18.05 WIB. Beliau meninggal di usia 83 tahun.
Ternyata, sebelum meninggal, mantan presiden Indonesia ini sempat menitipkan nasehat terakhirnya pada, Arief Rachman. Aries Rachman adalah sahabat BJ Habibie sekaligus pakar pendidikan.
Pak Habibie meminta agar tenaga pendidik nggak hanya mengajar, tapi juga mempertahankan Indonesia dengan pendidikan yang baik. Hal ini agar bangsa kita nggak bercerai berai.
Melansir dari CNN, Arief mengungkapkan, "Waktu saya menengok di (Ruang) Kartika, beberapa saat lalu ketika beliau bisa bicara. Beliau menitipkan supaya bangsa ini tidak tercerai-berai kamu jangan hanya mengajar tapi mendidik, didiklah bangsa ini sebaik-baiknya."
BJ Habibie (merdeka.com)
Selain itu, Habibie juga memberi pesan agar nggak ada yang melupakan Pancasila sebagai pedoman kehidupan bangsa Indonesia.
"Jangan lupakan Pancasila, ilmu sebagai tonggak bangsa. Itu yang disampaikan Pak Habibie ke saya," tambahnya.
Pak Arief Rachman mengatakan kalo sesaat abis menghembuskan napas terakhir, Habibie langsung didoakan oleh Presiden Joko Widodo.
Nggak hanya dengan Arief Rachman aja, Pak BJ Habibie juga sempat memberikan kata-kata terakhirnya kepada keponakannya, Rusli Habibie.
Arief Rachman (dream.co.id)
"Pesannya sederhana, kami diminta untuk selalu menjaga nama baik Habibie. Berusaha agar selalu bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," kata Rusli yang sekarang menjabat jadi Gubernur Gorontalo.
Rusli pun merasa kehilangan karena itulah pesan terakhir BJ Habibie kepadanya. Beliau juga mengatakan kalo dalam pertemuan terakhir dengan BJ Habibie, ada keinginan meresmikan patung Habibie di Gorontalo. Patung tersebut berdiri di depan gerbang Bandara Djalaludin Gorontalo.
Rusli Habibie (liputan6)